Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mana yang Lebih Baik, Menulis dengan Tangan atau Ketik Pakai Keyboard?

1 Oktober 2021   09:45 Diperbarui: 1 Oktober 2021   10:03 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis dengan tangan. | via: pixabay.com

Dunia tulis menulis memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Melalui tulisan, sang penulis tentu mempunyai pesan yang ingin disampaikan pada orang lain, bahkan pada generasi selanjutnya. 

Perkembangan alat dan media tulis juga beragam. Jika nenek moyang kita dulu menulis ditembok gua, untuk saat ini menulis lebih mudah. Apalagi setelah teknologi semakin canggih seperti saat ini. 

Keberadaan pulpen atau pensil mulai tergerus ketika teknologi datang. Jika saat sekolah dulu, para murid disuruh oleh guru untuk merangkum buku paket ke dalam buku catatan atau didikte tentang materi yang dipelajari.

Kini, metode seperti itu terlihat kuno. Coba ingat-ingat lagi kapan terakhir kali kita menulis dengan tangan satu halaman penuh. Rasanya sudah lama sekali bukan

Hal itu tidak aneh karena hampir semua orang hijrah menulis ke dunia digital. Mengetik menggunakan laptop memang simpel, cepat dan tidak mengeluarkan energi yang banyak.

Selain itu, mengetik juga berguna bagi pembelajaran jarak jauh seperti saat ini. Aktivitas menulis diary juga perlahan mulai beralih ke dunia digital. Bahkan di kompasiana sendiri ada kolom diary.

Jika dulu menulis diary ya di buku catatan seperti binder. Tetapi untuk saat ini menulis diary dilakukan di blog pribadi. Alasannya bisa saja menulis di blog catatan diary itu tidak hilang, kecuali jika kita menghapusnya.

Beberapa alasan itulah yang membuat kita hijrah dari menulis tangan ke digital. Tetapi, di antara keduanya mana yang lebih bagus bagi kesehatan? Tulis tangan atau mengetik?

Menurut psikolog, menulis dengan tangan bukan metode yang ketinggalan zaman. Justru tulis tangan memiliki manfaat yang nyata bagi kesehatan kita. 

Meskipun mengetik dengan keyboard menjadi salah satu skill di masa kini, tetapi kita tetap butuh kemampuan menulis tangan karena tidak semua aspek tulisan harus diketik dengan keyboard.

Menulis dengan tangan terbukti efektif melatih motorik kita. Hal itu karena menulis dengan tangan adalah aktivitas rumit yang membutuhkan keterampilan. Jadi, menulis tangan adalah hasil dari seluruh gerakan tubuh yang singular. 

Untuk bisa menulis dengan tangan, tentu kita harus bisa memegang pensil dengan benar. Kita juga harus menghafal setiap abjad untuk bisa menulis dengan tangan. 

Gerakan dalam menulis setiap huruf juga berbeda. Jika kita sudah menguasai itu, barulah kita bisa menyusun kata lalu kalimat. Aktivitas inilah yang berguna bagi motorik kita. 

Tentu saja ini berbeda dengan mengetik dengan keyboard. Gerakan mengetik dengan keyboard ya begitu saja, tinggal pencet saja. Huruf apapun itu gerakannya sama, yaitu tinggal pencet. 

Menulis dengan tangan membuat kita lebih mudah mengingat. Dilansir dari tirto.id ada sebuah riset yang berjudul Handwriting versus Keyboard Writing: Effect on Word Recall oleh Anne Mangen. 

Dalam riset itu, Mangen dkk menggunakan tiga metode penulisan, yakni menulis dengan pulpen di kertas, menulis dengan keyboard di laptop, dan menulis di layar sentuh iPad.

Penelitian itu dilakukan oleh 36 wanita sebagai responden. Responden dalam penelitian itu berusia 19 sampai 54 tahun. 

Dalam penelitian itu, dilakukan umpan visual kepada para responden, yakni kemampuan menghafal setiap kata yang ditulis oleh para responden. 

Caranya, para responden disuruh menulis dengan tangan, keyboard di laptop, dan keyboard virtual. Para peneliti kemudian membacakan kalimat. Setelah itu, peserta disuruh mengingat kata sebanyak mungkin. 

Hasilnya, peserta yang menulis dengan tangan mampu menghafal lebih banyak kata daripada mereka yang mengetik dengan keyboard. Mengapa demikian? 

Seperti yang sudah dibahas di atas, menulis dengan tangan memerlukan keterampilan. Setiap huruf tentu mempunyai gerakan berbeda, pulpen yang digunakan juga bisa memberikan keterkaitan pada kognitif seseorang. 

Itulah sebabnya mengapa menulis dengan tangan mampu membuat kita mengingat sesuatu. Gerakan tangan dalam menulis setiap kata dan alat tulis menjadi media tersendiri dalam mengingat. 

Inilah perbedaan terbesar antara menulis tangan dengan mengetik memakai keyboard. Manfaat menulis ini sangat baik bagi anak, terutama untuk mengajarkan menulis dan menghafal. 

Saat menulis dengan tangan, kita juga bisa lebih mudah dalam mengembangkan ide. Tentu saja ini harus ditunjang dengan bacaan yang kuat. Tanpa membaca kita tidak bisa mencari setiap ide yang akan kita tulis. 

Jadi, meskipun menulis dengan tangan membutuhkan banyak energi, ternyata di balik itu semua menyimpan manfaat yang luar biasa bagi perkembangan motorik kita. 

Meskipun kehadiran teknologi memberi kemudahan bagi kita, tetap saja kita jangan lupakan metode menulis tangan. Lalu, jika kita membuat artikel seperti ini, apa yang sebaiknya kita lakukan? 

Biasanya, ketika saya ingin membuat artikel ya riset kecil-kecilan dulu. Setelah itu saya membuat outlinenya, kemudian outline itu dikembangkan dalam artikel. 

Outline yang saya buat ditulis dengan tangan. Jadi, tidak semua artikel yang saya tulis di sini murni diketik. Ada peran tulisan tangan juga. 

Meskipun artikel saya biasa saja, tapi setidaknya outline itu memudahkan saya dalam menulis artikel. Bagi yang ingin tahu tulisan tangan saya silakan lihat gambar di bawah ini. 

Tulisannya jelek, karena pengin cepet beres nulis jadi lah tulisannya seperti ini. Ini adalah catatan kuliah saya. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun