Benkei sendiri kemudian menyuruh untuk mengumpulkan semua anggota Brahman. Senju menentang rencana kakaknya, menut Senju kita (Brahman) tidak bisa melakukan itu sekarang ini juga.Â
Takeomi kemudian menjawab perkataan Senju, kika tidak sekarang kapan kita akan bergerak? Perkataan itu terlihat seperti kekesalan, hal itu bisa dilihat dari raut wajah Takeomi yang sedikit marah.Â
Sementara itu Senju menjawab bahwa tidak tahu kapan akan bergerak, tetapi Senju menyebut bahwa tidak bisa melakukannya pada hari ini. Perdebatan kedua kakak beradik itu berlanjut.Â
Takeomi mengatakan "apa kita harus diam duduk dan tidak melakukan apapun sementara Draken akan mati?" Takeomi kemudian melanjutkan, ini bukan tentang lagi menjadi nomor satu.
Tidak lama setelah itu, kemudian datang Terano South dan Rokuhara Tandai. Terano kemudian mengatakan "kami datang tepat waktu bukan?"Â
Akashi dan Senju terlihat seperti risih dengan kedatangan Terano South dan Rokuhara Tandai. Kini, dua geng besar itu sudah berkumpul dalam satu tempat.Â
Terano kemudian mengatakan "ayo mulai armagedon." Armageddon sendiri adalah peperanagan besar. Sementara itu, Takeomi tidak gentar dengan Terano dan mengatakan pada Terano untuk menyelesaikan masalah ini di sini.Â
Tidak lama setelah itu, terdengar suara motor. Suara ini tidak asing bagi Senju, South dan Takeomi. Tentu saja itu adalah suara motor milik Mikey, ketua Kantou Manji.Â
Melihat Mikey yang hadir secara tiba-tiba membuat semua orang yang ada di sana terdiam. Sementara itu, Takemichi sendiri masih tidak percaya bahwa apa yang dilihatnya sekarang adalah Mikey.Â
Dengan hadirnya Mikey maka lengkap sudah tiga orang terkuat yang ada di Tokyo. Menariknya lagi, Mikey justru hadir sendirian tanpa pasukan gengnya.Â
Kehadiran Mikey ini menjadi penutup chapter ke 224. Tentu saia perang tiga dewa bisa saja meletus saat itu juga, apalagi jika Mikey tahu bahwa Draken ditembak dan dalam keadaan kritis.Â