Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mak Lampir, Korban Patah Hati yang Balas Dendam!

14 September 2021   11:03 Diperbarui: 14 September 2021   11:11 2193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siti akhirnya memilih cinta. Awan-awan di sekitar lereng gunung berubah menjadi gelap. Suasana menjadi dingin, orang-orang menganggap bahwa hal itu fenomena alam. 

Tetapi, itu adalah ritual yang dilakukan oleh Siti. Singkat cerita Panglima Kumbang hidup kembali. Tetapi, Panglima Kumbang langsung lari begitu saja meninggalkan Siti Maemunah.

Hati Siti hancur, dia patah hati kembali, patah hati kali ini jauh lebih berat dari sebelumnya. Ternyata, cinta kumbang hanya sebatas pada paras cantiknya saja. 

Cinta Kumbang bukanlah cinta sejati, tetapi hanya memandang fisik semata. Saat itu, Siti Maemunah alias Mak Lampir sudah tidak bisa patah hati lagi. 

Mak Lampir akhirnya melakukan teror terus menerus karena rasa kecewa tadi. Begitulah kisah Mak Lampir, ia adalah korban dari cinta, si patah hati. 

Katanya, Mak Lampir begitu benci pada seseorang yang hanya mencintai dari fisik saja. Mak Lampir tidak akan segan meneror orang tersebut. 

Referensi: satu, dua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun