Siti akhirnya memilih cinta. Awan-awan di sekitar lereng gunung berubah menjadi gelap. Suasana menjadi dingin, orang-orang menganggap bahwa hal itu fenomena alam.Â
Tetapi, itu adalah ritual yang dilakukan oleh Siti. Singkat cerita Panglima Kumbang hidup kembali. Tetapi, Panglima Kumbang langsung lari begitu saja meninggalkan Siti Maemunah.
Hati Siti hancur, dia patah hati kembali, patah hati kali ini jauh lebih berat dari sebelumnya. Ternyata, cinta kumbang hanya sebatas pada paras cantiknya saja.Â
Cinta Kumbang bukanlah cinta sejati, tetapi hanya memandang fisik semata. Saat itu, Siti Maemunah alias Mak Lampir sudah tidak bisa patah hati lagi.Â
Mak Lampir akhirnya melakukan teror terus menerus karena rasa kecewa tadi. Begitulah kisah Mak Lampir, ia adalah korban dari cinta, si patah hati.Â
Katanya, Mak Lampir begitu benci pada seseorang yang hanya mencintai dari fisik saja. Mak Lampir tidak akan segan meneror orang tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H