Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membawa Jimat Keberuntungan saat Ujian CPNS

26 Agustus 2021   14:56 Diperbarui: 26 Agustus 2021   15:05 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan Ronaldo mempunyai julukan sendiri yaitu CR7. Jadi, jimat tidak ubahnya memberi kepercayaan diri lebih bagi penggunanya. Entah jimat itu benda, mantra, atau angka sekalipun.

Jika diibaratkan, jimat itu mungkin seperti lipstick, atau make up yang bisa membuat seseorang menjadi lebih percaya diri. Tetapi, salah juga apabila si jimat itulah yang bisa mendatangkan keberuntungan pada kita.

Jika sudah begitu, itu sudah menyalahi akidah atau keimanan seseorang. Tetapi, selama jimat itu dibawa hanya untuk meningkatkan kepercayaan diri ya bagi saya tidak masalah.

Sama halnya dengan peserta CPNS di atas. Mungkin saja, jimat tersebut bisa membuat lebih percaya diri dan yakin saat mengerjakan soal.

Tentunya, selain jimat ada faktor eksternal yang membuat seseorang katakannlah bisa berhasil. Faktor tersebut ya jelas usaha dan kerja keras. 

Seperti halnya Ronaldo, Ronaldo tidak akan menjadi pemain hebat jika hanya mengandalkan jimat nomor 7 saja. Tetapi harus ditunjang dengan latihan, pola makan, dan pola istirahat yang ketat.

Angka 7 hanya penyempurna dari itu semua. Nah, sama halnya dengan CPNS, faktor eksternal seperti belajar, membaca, bimbel, dan latihan soal juga harus diperhatikan.

Bagi saya, tidak masalah seseorang membawa jimat saat tes CPNS. Selama hal itu tidak membuat kegaduhan. Asalkan, kita jangan menyalahi soal jimat itu sendiri. Salah-salah keimanan kita jadi melenceng.

Sumber: 1, 2. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun