Ichikawa dalam bahaya, posisinya begitu dekat dengan mulut si monster yang menganga begitu besar. Satu lahapan saja sudah bisa menelan Ichikawa.
Tiba-tiba si monster hancur, dengan satu tembakan, sang monster berhasil dikalahkan oleh Ashiro Mina (teman kecil Kafka) sang pemimpin divisi tiga pertahanan.
Ichikawa dan Kafka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Ichikawa kembali mengucapkan terima kasih pada Kafka karena telah menyelamatkannya.
Menurut Ichikawa, apa yang dilakukan Kafka tadi begitu keren. Seharusnya Kafka berada di divisi pertahanan. Sementara Kafka masih melamun, dia tertinggal jauh dari teman masa kecilnya yang sudah menjadi kapten divisi tiga pertahanan.
Tanpa disangka, Ichikawa mampu membangkitkan semangat Kafka. Kafka memutuskan untuk tidak menyerah dan akan berusaha bergabung pada divisi pertahanan sekali lagi.
Meskipun usianya 33 tahun, tetapi itulah batas usia terakhir untuk masuk divisi pertahanan. Ketika berbincang di kamar rumah sakit tersebut, seekor monster kecil menyerupai capung menghampiri Kafka.
Tanpa basa basi, karena terobsesi menjadi bagian divisi pertahanan yang bertugas membasmi monster, Kafka malah menelan monster capung tersebut.
Tubuh Kafka berubah menjadi kekar, rupanya berubah menjadi menyeramkan. Kafka berubah menjadi monster. Tetapi untuk ukuran monster, wujud monster Kafka terbilang kecil. Semua yang ada di rumah sakit panik.
Kafka kemudian memutuskan untuk kabur bersama Ichikawa karena ditakutkan akan membuat kehebohan. Jika mengambil jalan biasa tentu repot, monster capung tersebut ternyata memberi kekuatan luar biasa pada Kafka.
Kafka langsung menghancurkan tembok rumah sakit tersebut hanya dengan satu pukulan saja. Kafka dan Ichikawa lari, keberadaan Kafka terdeteksi oleh divisi pertahanan. Kafka terus berlari.
Untungnya ada monster lain yang lebih besar muncul, jadi fokus tim divisi pertahanan pada si monster besar. Kafka terus berlari dan mencoba berubah wujud kembali. Kafka adalah monster yang muncul ke 8 di Tokyo.