Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mural dan Potret Buramnya Kebebasan Berpendapat

17 Agustus 2021   09:48 Diperbarui: 19 Agustus 2021   08:20 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu mural yang diduga bergambar Presiden Joko Widodo di Tangerang. Via kompas.com

Tapi sebaiknya jangan diikuti, jika itu dilakukan bisa disebut nyinyir. Atau ganti saja dengan kata covid. Ini makin bingung lagi, ngeluh sama virus. 

Untuk mural 404 not found dan dipaksa sehat di negara sakit sebaiknya jangan berbentuk mural. Ada cara legal meskipun mahal, tapi ini demi satu koridor dengan hukum, yaitu dengan membuat baliho. 

Wah ini pasti keren, apalagi baliho tersebut disandingkan dengan baliho politisi yang sedang ramai. Misalnya ada politisi yang mempromosikan "patuhi protokol kesehatan, patuhi 5m." 

Si politisi biasanya memakai masker, entah itu lukisan atau masker asli. Nah, disampingnya isi dengan baliho, "dipaksa sehat di negara yang sakit." Kan jadinya keren. 

Atau jika ada politisi yang memasang baliho dengan jargon, "mengabdi pada rakyat." Sandingkan dengan baliho, "pemerintah, atau covid, atau PPKM rakyat lapar."

Nah mungkin itu saja untuk ulasan pada topik ini. Artikel ini juga merupakan salah satu media untuk menyampaikan aspirasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun