Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dr. Stone Chapter 206: Terciptanya Mesin Hitung di Zaman Batu

9 Agustus 2021   11:35 Diperbarui: 9 Agustus 2021   12:22 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senku Ishigami tengah menciptakan mesin hitung. Via: dr-stone-online.com

Manga Dr. Stone chapter 206 seharusnya rilis dua minggu lalu. Mungkin sekarang sudah masuk chapter 208. Akan tetapi, manga ini hiatus sementara alias libur selama dua minggu. 

Hal itu karena sang mangaka, Riichiro Inagaki melakukan penelitian selama dua minggu. Nah tentunya para penggemar sudah tidak sabar dengan penemuan Senku selanjutnya.

Pada chapter sebelumnya, Senku menghidupkan manusia dengan kemampuan otak satu juta orang yaitu Sai Nanami yang ternyata saudara kandung Ryusui Nanamai. 

Sai mempunyai kemampuan matematika di atas orang normal. Selain itu, Sai juga ternyata mempunyai keahlian sebagai programer. Sai lantas mengeluh, apa yang bisa dilakukan olehnya tanpa komputer. 

Sai kemudian menciptakan coding kuno di dinding. Dari hal itu, Senku terinspirasi untuk menciptakan komputer. Nah, chapter 206 sendiri sudah rilis dengan judul "dawn of the age of computer. "

Sejak 8 tahun lalu saat mengalami pertifikasi alias pembatuan, Senku terus berusaha membangun peradaban dan menghidupkan banyak orang.

Dimulai dengan menghidupkan  Taizu, Tsukasa dan Yuzuriha. Perjuangan Senku dalam membangun peradaban bahkan harus mengalahkan kerjaan milik Tsukasa.

Kerajaan Sains kini sudah memiliki banyak anggota. Kini, tujuan dari Kerajaan Sains adalah mencari tahu asal muasal sumber pembatuan. Senku kini bertekad untuk meciptakan komputer di zaman batu.

Ketika Senku menyebutkan niatnya menciptakan komputer, Sai begitu antusias mendengarnya. Bagaimana caranya Senku menciptakan itu di zaman batu seperti ini. 

Ryusui mengatakan seharusnya Sai tidak terkejut seperti itu, padahal Sai adalah orang yang paling menginginkan computer untuk keperluan programer.

Asagiri Gen kemudian bertanya pada Senku, apa yang harus dilakukan pertama kali untuk membuat sebuah komputer? Asagiri mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah bisa melakukan hal itu saat ini juga.

Hal itu wajar, karena Senku dan Kerajaan Sains tengah berada di sebuah kapal besar mengarungi lautan. Jadi, bagaimana caranya membuat sebuah computer di atas laut seperti ini, tentunya harus membuthkan bahan-bahan yang perlu disiapkan.

Senku kemudian menjawab, komputer pada dasarnya adalah perubahan tombol on dan off sama halnya seperti angka satu dan nol. Menurut Senku, jika bisa mengatasi angka satu dan nol, angka satu bisa membuat apapun di komputer.

Jadi hal itu seperti kartu belakang atau bendera bagian atas dan bawah. Asagiri Gen masih bingung mendengar penjelasan Senku. Senku kemudian mengambil dua bendera berwarna putih dan dua bendera berwarna merah.

Chrome dan Asagiri memegang bendera berwarna putih dengan angka satu dan nol. Jika Gen mengangkat angka bendera angka satu, dan Chrome menurunkan bendera angka nol, maka bendera merah yang dipegang oleh Suika dan Kohaku harus menjawab.

Senku lantas memerintahkan Suika untuk melakukan instruksinya. Jika Gen dan Chrome mengangkat bendera putih berbeda dari yang lainnya, maka naikkan bendera musuh.

Kohaku kemudian bertanya apa yang harus dilakukannya dengan bendera merahnya. Senku kemudian menjawab, Kohaku harus mengangkat bendera merah jika Gen dan Chrome mengangkat bendera putih.

Ryusui mengatakan bahwa itu adalah prinsip dasar komputer, Ryusui kemudian menyuruh untuk mencobanya dengan penjumlahan menggunakan bendera tadi.

Chrome mengangkat benderanya (1) sedangkan Gen menurunkan benderanya (0) yang berarti 1+0. Suika kemudian mengangkat bendera merah kecil miliknya (1). Jadi, 1+0=1.

Kemudian Chrome dan Gen mengangkat benderanya yang berarti 1+1. Kohaku kemudian menjawab dengan mengangkat bendera merah yang agak besar yang berarti angka 2.

Jika Kohaku mengangkat bendera yang agak besar, maka itu adalah angka 2.
Maka terciptalah penjumlahan otomatis ala Senku. Senku mengatakan hal itu biasa digunakan dalam beberapa sirkuit balapan.

Ada juga beberapa stuktur penyelamatan menggunakan metode ini. Senku mengatakan bahwa dirinya akan membuat donat. Donat yang dimaksud oleh Senku bukan makanan, melainkan parametron.

Parametron itu terdiri dari gulungan kawat yang terbuat dari tembaga dan seng. Dengan parametron tersebut, Senku berhasil menciptakan alat hitung alias kalkulator. Sai kemudian mencoba kalkulator tersebut.

Sai menangis ketika menggunakan alat hitung tersebut. Meskipun hanya bisa menggunakan angka kecil, tetapi sedikit demi sedikit hal ini akan menjadi jalan pada alat hitung dengan angka yang lebih besar.

Nah itulah untuk pembahasan chapter kali ini. Senku ternyata berhasil menciptakan alat hitung. Yang mana alat hitung merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari komputer.

Dengan adanya Sai, bukan tidak mungkin Senku akan menemukan temuan yang hebat di zaman batu. Tentunya chapter selanjutnya akan lebih menarik lagi. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun