Manga Shuumatsu no Valkyrie (record of ragnarok) sudah memasuki chapter 50. Pada chapter kali ini, pertarungan keenam antara Sidharta melawan Zerofuku masih berlangsung.
Sebelumnya, pertandingan kelima mempertemukan Shiva melawan Raiden yang dimenangkan oleh Shiva. Kedudukan berubah, pihak dewa kembali memimpin dengan keunggulan 3-2.
Pertarungan keenam mempertemukan Shidarta melawan Zerofuku dan masih berlanjut. Pada kesempatan lain, mungkin saya akan ulas ringkasan pertarungan antara Shiva melawan Raiden dan Shidarta melawan Zerofoku.Â
Untuk kali ini, saya akan membahas jalannya pertarungan Shidarta melawan Zeofuku dalam chapter 50. Secara mengejutkan, Shidarta sendiri justru bertarung untuk pihak manusia. Tidak mewakili pihak dewa.Â
Pihak dewa diwakili oleh tujuh dewa keberuntungan asal Jepang. Ketujuh dewa tersebut lantas bersatu menjadi Zerofuku alias dewa kemalangan, kesialan. Di pertandingan sebelumnya, Shidarta berhasil memojokkan Zerofuku.Â
Hal tersebut membuat Zerofuku berubah wujud menjadi Hajun. Sosok Hajun, digambarkan seperti sosok iblis penghuni neraka bertubuh kekar dan bertanduk.Â
Chapter 50 dimulai dengan arena Valhalla ditutupi oleh awan hitam. Melihat perubahan wujud ketiga Zerofuku, Shidarta memasang kuda-kuda dan bersiap dengan pedangnya.Â
Brunhlide yang merupakan sosok tertua dari 13 Valkyrie dan berpengetahuan luas tidak tahu sosok Hajun tersebut. Shidarta lantas menanyakan siapa sebenarnya sosok yang ada di hadapannya tersebut, apakah Zerofuku atau bukan.Â
Sang lawan tersebut kemudian menjawab bahwa dirinya adalah Hajun. Perubahan tersebut membuat kalangan para dewa bertanya, Loki dewa asal Nodrik juga tidak mengetahui sosok yang dilawan Shidarta.Â
Aura Hajun begitu kuat, dewa Ares juga bertanya apakah benar Hajun merupakan dewa. Hermes yang juga serba tahu tidak mengetahui sosok Hajun yang dilawan oleh Shidarta.Â
Tiba-tiba datang dewa dan mengatakan "dia bukan dewa." Munculnya dewa tersebut membuat Ares terkejut dan Ares jelas takut pada dewa tersebut karena aura kekuatnnya begitu kuat.Â
Ares kemudian mengatakan kenapa sang dewa datang ke Valhalla. Sang dewa tersebut kemudian duduk di kursi. Sang dewa bernama Hades, dewa asal Yunani, sang dewa dunia bawah.Â
Hades sendiri merupakan kakak tertua dari dewa Zeus dan Poseidon. Hermes lantas menanyakan kepada Hades, apa yang membuatnya jauh-jauh datang ke Valhalla.
Hades mengatakan dirinya mendengar kabar adiknya yaitu Poseidon dikalahkan. Seperti yang diketahui, dalam pertarungan ketiga Poseidon dikalahkan oleh samurai asal Jepang Sasaki Kojiro.Â
Baca Selengkapnya: Shuumatsu no Valkyrie: Pertarungan Ketiga, Poseidon vs Sasaki Kojiro
Ares terlihat begitu kiku dengan kedatangan Hades. Zeus kemudian menanyakan kepada Hades siapa sebenarnya Hajun, apakah benar-benar dewa atau bukan.Â
Hades kemudian menjawab bahwa Hajun sudah ada sejak zaman kuno di dunia bawah. Hades menyebut Hajun sebagai "berseker legendaris. " Kemudian Ares bertanya, apa sebenarnya dunia bawah tersebut.Â
Di dalam manga dijelaskan, dunia dibagi menjadi tiga bagian. Yang pertama adalah tempat tertinggi jiwa-jiwa (surga) dihuni oleh para dewa. Tempat kedua dihuni oleh manusia yaitu bumi.Â
Kemudian tempat ketiga yaitu dunia bawah atau disebut juga sebagai neraka. Dunianya para iblis. Hal-hal yang tidak ada di dunia mendominasi dunia bawah, disebut juga sebagai Helheim.Â
Ketika cahaya putih dan bayangan hitam bercampur, maka akan membangkitkan tanduk api penyucian dan itu disebut dengan Tenmao keenam alias Hajun. Itulah Hajun menurut Hades.
Meskipun Hades adalah raja dunia bawah, Hades juga baru pertama kali melihat sosok Hajun. Hal tersebut karena selama ini sosok Hajun hanya sebagai legenda, dan di Valhalla sosok tersebut muncul.Â
Mendengar hal itu, Ares terkejut. Menurut Hades, kesucian para dewa yang ada di Valhalla dicapai oleh sang legenda Hajun. Panel kemudian berganti pada pertarungan Shidarta melawan Hajun.Â
Hajun mengatakan dirinya tidak terbiasa dengan kekuatannya. Hajun kemudian mengepalkan tanganya, di tangan tersebut kemudian muncul senjata berupa pedang.Â
Sekilas hal tersebut mirip dengan yang biasa dilakukan oleh Edward Elric dalam anime Full Metal Alhcemist. Hajun lantas menyerang Shidarta, Shidarta berhasil menangkis serangan Hajun.Â
Saking kuatnya serangan Hajun, tempat berpijak Shidarta berlubang cukup dalam. Hajun sendiri cukup terkejut karena Shidarta berhasil menahan serangannya.Â
Keduanya kemudian melancarkan serangan begitu cepat. Dua senjata saling beradu satu sama lain dengan kecepatan tinggi. Shidarta yang mempunyai kekuatan melihat masa depan bisa menghindari setiap serangan Zerofuku.Â
Akan tetapi, kemampuan tersebut justru tidak berfungsi pada Hajun. Penglihatan masa depan Shidarta bekerja karena bisa melihat setiap cahaya dalam jiwa tubuh lain.Â
Sebelum tubuh melakukan sesuatu, tentu didahului oleh pikiran dan keinginan. Shidarta memancarkan keinginan dengan mengamati pergerakan jiwa yang bersemayam dalam segala hal.Â
Begitulah cara kerja penglihatan masa depan Shidarta menurut manga ini. Alasan kemampuan Shidarta tidak bekerja pada Hajun karena jiwa milik Hajun tidak ada cahaya sama sekali.Â
Karena tidak bisa menggunakan kemampuannya, tangan Shidarta terluka karena serangan Hajun. Hajun kemudian mencoba menyerang Shidarta dengan kekuatan penuh.Â
Tangan Hajun berubah dikelilingi semacam tali yang membentuk senjata runcing besar seperti bor. Sedangkan Shidarta bersiap menahan dengan perisainya.Â
Hajun tanpa segan menyerang Shidarta, serangan tersebut begitu kuat. Benturan kedua senjata tersebut mampu membuat seisi penonton Valhalla terkena debu yang tebal disertai angin kencang.Â
Tanpa disangka, serangan Hajun berhasil melubangi perisai Shidarta dan membuat matanya terluka mengeluarkan darah. Itulah akhir dari chapter 50 ini. Apakah dengan terlukanya mata Shidarta akan membuat kemampuannya hilang?Â
Jawabannya jelas ada di chapter selanjutnya. Setidaknya harus menunggu sekitar satu bulan lagi untuk mengetahui kelanjutan cerita manga ini. Tentunya tidak ada yang tahu siapa yang akan menang pada pertandingan kali ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H