Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dr. Stone Chapter 205: Sai, Manusia dengan Kemampuan Otak Setara Satu Juta Orang

20 Juli 2021   08:19 Diperbarui: 20 Juli 2021   13:40 5169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dr. Stone merupakan salah satu anime yang unik. Bagaimana tidak, jika dalam anime lain menawarkan cerita kekuatan super, Dr. Stone sendiri menawarkan jalan cerita berlatar sains.

Secara tidak langsung, kita akan belajar sains begitu kompleks dalam anime ini. Bagi yang baru menemukan artikel ini, terlebih dahulu saya akan membahas alur cerita Dr Stone.

Dunia secara tiba-tiba berubah menjadi batu, semua hewan dan manusia berubah menjadi batu. Tidak ada yang tahu penyebab pembatuan tersebut, yang jelas manusia membatu selama 3700 tahun.

Salah satu anak muda jenius penggila sains bernama Senku secara mengejutkan berhasil bertahan dan selamat. Senku kemudian mencari cara untuk menghidupkan kembali orang-orang dengan cairan asam nitrat.

Perlahan Senku mulai membangun kembali peradaban. Senku membuat peradaban maju dan lebih cepat dengan penciptaan ajaibnya. Konflik dimulai ketika Senku menghidupkan Tsukasa.

Tsukasa sendiri menginginkan dunia secara alami, tanpa adanya manusia perusak yang rakus. Bagi Tsukasa sendiri menghidupkan orang harus orang-orang muda yang baik, jangan orang yang memiliki sifat rakus.

Hal itu bertentangan dengan Senku yang berniat menghidupkan semua oranh. Akhirnya kubu terbelah antara kubu sains dan kubu Tsukasa. Singkat cerita, Senku berhasil mengalahkan Tsukasa dan bertekad untuk membangun peradaban kembali.

Untuk animenya sendiri sudah berakhir di season 2, tetapi untuk manga masih terus berlanjut. Kelanjutan anime sendiri akan berlanjut pada season tiga, meskipun jadwal resminya belum pasti.

Nah lanjutan season dua kemarin adalah Senku berusaha menemukan asal muasal mengapa bumi membatu. Senku kemudian berinisiatif untuk pergi ke Amazon dengan menciptakan kapal.

Karena menurut informasi yang dia dapat, asal muasal pembatuan adalah di sana. Senku kemudian membuat satu kapal layar yang besar. Nah, tentunya untuk memenuhi itu semua, Senku akhirnya menghidupkan seorang kapten kapal hebat bernama Ryusui Nanami.

Kemampuan Ryusui sangat dibutuhkan untuk mengarungi laut, kemampuan mengendalikan kapal, membaca cuaca, membaca navigasi sangat diperlukan dalam perjalanan laut tersebut.

Dengan kemampuan berlayar yang luar biasa, Ryusui didapuk menjadi salah satu lima jenderal di kerjaan sains milik Senku. Untuk manga sendiri yang akan dibahas dalam artikel ini adalah chapter 205.

Pada chapter sebelumnya, Ryusui bertekad pergi ke India melalui Terusan Suez. Dalam rangka perjalanan ke India tersebut, Ryusui membutuhkan satu tim tambahan.

Yaitu seorang yang ahli matematika, mahasiswa universitas asal India. Mahasiswa ini cukup terkenal. Lantas siapakah orang jenius matematika tersebut? Orang tersebut adalah Nanami Sai, si manusia yang memiliki kemapuan setara dengan otak satu juta orang.

Chapter 205 sendiri dibuka dengan rasa kaget Sai ketika hidup kembali. Sai kaget karena orang yang menghidupkan dirinya adalah saudaranya sendiri yaitu Ryusui Nanami.

Tidak hanya Sai yang kaget, Asagiri Gen, Kohaku, dan Chrome begitu kaget mendengar hal itu. Namun ada yang unik, Sai selalu menyangkal kemampuan hebatnya dalam matematika.

Hal itu diutarakan sendiri oleh Ryusui, padahal bakat matemika Sai sudah menonjol saat dirinya berusia 4 tahun.
Menurut Sai, mental dan matematika tidak berguna.

Sebuah komputer dapat melakukan perhitungan yang sama dalam waktu singkat, semua orang jika diberi waktu pasti bisa mengerjakan perkalian sepuluh angka seperti yang dikuasai Sai.

Pernyataan tersebut justru membuat otak Chrome mendidih memikirkan perkalian sepuluh angka. Meskipun Sai tidak mengakui itu, Ryusui tetap mengatakan bahwa bakat Sai memang dalam matematika dan sains.

Untuk itulah, kemampuan Sai sangat dibutuhkan oleh Kerajaan Sains. Bahkan ketika Sai masih kecil, Sai sudah menguasai aljabar linear, tipologi, dan teori terapan.

Akan tetapi, Sai kecil justru lebih menyukai bermain video game daripada mengasah kemampuan matematikanya.
Ryusui bahkan iri dengan kemampuan Sai tersebut.

Akan tetapi, yang dikatakan Sai justru membuat semua orang terkejut, yang dia inginkan adalah menjadi seorang programmer. Yang ingin Sai inginkan adalah mencoding. Ada satu halangan dalam dunia batu ini, yaitu komputer.

Sai kemudian mengatakan butuh berapa lama untuk menciptakan komputer modern di zaman batu seperti saat ini. Senku sendiri mengatakan butuh waktu sekitar lima sampai sepuluh tahun.

Sai kemudian bertanya kepada Senku mengapa dia dihidupkan, kalkulator saja tidak ada di zaman batu. Apa yang bisa Sai lakukan sebagai seorang programmer tanpa komputer.

Melihat Sai yang mengatakan hal itu, Ryusui meyakinkan bahwa Sai cukup bisa diandalkan dalam perhitungan manual. Tidak ada yang salah dengan menghidupkan Sai.

Tiba-tiba Sai mengatakan bahwa salah besar Sai tidak bisa melakukan coding pada saat ini, Sai kemudian mengambil dua pensil dan membuat suatu coretan penuh dengan angka.

Menurut Sai, walaupun di dunia ini tidak ada komputer, Sai memutuskan untuk menulis semua coding untuk digunakan nanti. Sai menciptakan satu coding primitif, menurut Senku coding tersebut disebut dengan program ming.

Menurut Sai, coding kuno yang dia ciptakan bisa membuat sebuah dunia dalam komputer. Menurut Senku dengan kemapuan Sai yang luar biasa tersebut, dunia batu akan segera menciptakan komputer modern.

Komputer adalah inti dalam teknologi manuia, puncak tertinggi dalam karya ilmiah. Dan sebentar lagi, zaman batu ini akan memliki komputer modern. Nah itulah penutup chapter 205.

Menarik untuk dinanti, apakah Senku berhasil menciptakan komputer di zaman batu atau tidak. Tidak ada yang mustahil jika Senku memiliki sebuah ide.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun