Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dr. Stone Chapter 205: Sai, Manusia dengan Kemampuan Otak Setara Satu Juta Orang

20 Juli 2021   08:19 Diperbarui: 20 Juli 2021   13:40 5169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemampuan Ryusui sangat dibutuhkan untuk mengarungi laut, kemampuan mengendalikan kapal, membaca cuaca, membaca navigasi sangat diperlukan dalam perjalanan laut tersebut.

Dengan kemampuan berlayar yang luar biasa, Ryusui didapuk menjadi salah satu lima jenderal di kerjaan sains milik Senku. Untuk manga sendiri yang akan dibahas dalam artikel ini adalah chapter 205.

Pada chapter sebelumnya, Ryusui bertekad pergi ke India melalui Terusan Suez. Dalam rangka perjalanan ke India tersebut, Ryusui membutuhkan satu tim tambahan.

Yaitu seorang yang ahli matematika, mahasiswa universitas asal India. Mahasiswa ini cukup terkenal. Lantas siapakah orang jenius matematika tersebut? Orang tersebut adalah Nanami Sai, si manusia yang memiliki kemapuan setara dengan otak satu juta orang.

Chapter 205 sendiri dibuka dengan rasa kaget Sai ketika hidup kembali. Sai kaget karena orang yang menghidupkan dirinya adalah saudaranya sendiri yaitu Ryusui Nanami.

Tidak hanya Sai yang kaget, Asagiri Gen, Kohaku, dan Chrome begitu kaget mendengar hal itu. Namun ada yang unik, Sai selalu menyangkal kemampuan hebatnya dalam matematika.

Hal itu diutarakan sendiri oleh Ryusui, padahal bakat matemika Sai sudah menonjol saat dirinya berusia 4 tahun.
Menurut Sai, mental dan matematika tidak berguna.

Sebuah komputer dapat melakukan perhitungan yang sama dalam waktu singkat, semua orang jika diberi waktu pasti bisa mengerjakan perkalian sepuluh angka seperti yang dikuasai Sai.

Pernyataan tersebut justru membuat otak Chrome mendidih memikirkan perkalian sepuluh angka. Meskipun Sai tidak mengakui itu, Ryusui tetap mengatakan bahwa bakat Sai memang dalam matematika dan sains.

Untuk itulah, kemampuan Sai sangat dibutuhkan oleh Kerajaan Sains. Bahkan ketika Sai masih kecil, Sai sudah menguasai aljabar linear, tipologi, dan teori terapan.

Akan tetapi, Sai kecil justru lebih menyukai bermain video game daripada mengasah kemampuan matematikanya.
Ryusui bahkan iri dengan kemampuan Sai tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun