Kemampuan Ryusui sangat dibutuhkan untuk mengarungi laut, kemampuan mengendalikan kapal, membaca cuaca, membaca navigasi sangat diperlukan dalam perjalanan laut tersebut.
Dengan kemampuan berlayar yang luar biasa, Ryusui didapuk menjadi salah satu lima jenderal di kerjaan sains milik Senku. Untuk manga sendiri yang akan dibahas dalam artikel ini adalah chapter 205.
Pada chapter sebelumnya, Ryusui bertekad pergi ke India melalui Terusan Suez. Dalam rangka perjalanan ke India tersebut, Ryusui membutuhkan satu tim tambahan.
Yaitu seorang yang ahli matematika, mahasiswa universitas asal India. Mahasiswa ini cukup terkenal. Lantas siapakah orang jenius matematika tersebut? Orang tersebut adalah Nanami Sai, si manusia yang memiliki kemapuan setara dengan otak satu juta orang.
Chapter 205 sendiri dibuka dengan rasa kaget Sai ketika hidup kembali. Sai kaget karena orang yang menghidupkan dirinya adalah saudaranya sendiri yaitu Ryusui Nanami.
Tidak hanya Sai yang kaget, Asagiri Gen, Kohaku, dan Chrome begitu kaget mendengar hal itu. Namun ada yang unik, Sai selalu menyangkal kemampuan hebatnya dalam matematika.
Hal itu diutarakan sendiri oleh Ryusui, padahal bakat matemika Sai sudah menonjol saat dirinya berusia 4 tahun.
Menurut Sai, mental dan matematika tidak berguna.
Sebuah komputer dapat melakukan perhitungan yang sama dalam waktu singkat, semua orang jika diberi waktu pasti bisa mengerjakan perkalian sepuluh angka seperti yang dikuasai Sai.
Pernyataan tersebut justru membuat otak Chrome mendidih memikirkan perkalian sepuluh angka. Meskipun Sai tidak mengakui itu, Ryusui tetap mengatakan bahwa bakat Sai memang dalam matematika dan sains.
Untuk itulah, kemampuan Sai sangat dibutuhkan oleh Kerajaan Sains. Bahkan ketika Sai masih kecil, Sai sudah menguasai aljabar linear, tipologi, dan teori terapan.
Akan tetapi, Sai kecil justru lebih menyukai bermain video game daripada mengasah kemampuan matematikanya.
Ryusui bahkan iri dengan kemampuan Sai tersebut.