Anime Tokyo Revengers episode 12 sudah dirilis, di dalam episode tersebut diperlihatkan bahwa misi Takemichi sebenarnya gagal. Hal itu karena pada akhirnya Hinata tetap mati.
Parahnya lagi, orang yang membunuh Hinata adalah Akkun. Dari kejadian itu Takemichi bertekad untuk menjadi orang pertama di Touman. Lalu seperti apa petualangan Takemichi ke depannya?
Di sini saya akan mencoba membahas prediksi untuk episode ke-13 nanti. Kemungkinan untuk episode nanti akan berlangsung dari 34 sampai chapter 36, berikut pembahasannya.
Setelah Hinata mengalami kecelakaan dan meninggal, Takemichi turut hadir pada upacara pemakaman Hinata. Naoto dan ibunya terlihat begitu terpukul dengan insiden tersebut.
Naoto mengungkapkan kekesalannya karena usaha yang dilakukannya bersama Takemichi tidak membuahkan hasil.
Ketika Takemichi hendak pulang, ibu Hinata tiba-tiba memanggil Takemichi.
Ibu Hinata kemudian memberikan benda kesayangan Hinata kepada Takemichi, benda tersebut adalah kalung pemberian Takemichi.
Panel kemudian berubah pada percakapan Takemichi dan Naoto. Naoto mencari tahu tentang Akkun. Ternyata Akkun sudah menikah dan memiliki anak. Sementara itu, keberadaan keluarganya tidak diketahui.
Kemungkinan hal itu dilakukan karena seseorang mengancamnya. Jadi Akkun menyembunyikan keluarganya. Seketika Naoto putus asa, menurut Naoto usaha yang dilakukannya bersama dengan Takemichi tidak mengubah apapun.
Naoto mengatakan bahwa kita tidak bisa mengubah takdir yang telah ditetapkan oleh yang kuasa. Pernyataan itu ditolak oleh Takemichi. Menurut Takemichi, mencegah kematian Draken bukan berarti Touman tidak akan berbuat jahat.
Oleh sebab itu, Takemichi mengatakan harus membereskan sumber yang membuat Hinata mati, sumber tersebut tiada lain adalah Touman itu sendiri.
Takemichi mengatakan bahwa Touman harus dibereskan dan jalan satu-satunya adalah Takemichi harus menjadi petinggi Touman di masa lalu. Naoto mengtatakan bahwa rencana itu begitu sembrono.
Tetapi Takemichi mengatakan jika itu untuk menyelamatkan Hinata, maka hal sembrono sekalipun akan tetap dilakukan. Tetapi Naoto mengatakan bahwa Takemichi sedang depresi sehingga melakukan hal bodoh.
Menjadi pertanyaan juga adalah padahal Draken tidak mati, seharusnya tidak ada celah bagi Kisaki Tetta untuk merubah Touman. Kemudian terbesit ide dari Naoto untuk menyelidiki keberadaan Draken di masa depan.
Naoto dan Takemichi memutuskan untuk menemui Draken. Naoto mengajak Takemichi ke lapas, ternyata Draken di masa depan adalah terpidana mati atas kasus pembunuhan.
Takemichi kemudian bertanya mengapa Draken membunuh seseorang dan mengapa Touman berubah menjadi berbahaya. Draken kemudian menjawab bahwa dirinya tidak menyesal melakukan perbuatan tersebut.
Menurut Draken, keadaan Touman yang berubah menjadi geng berbahaya adalah salahnya. Karena Draken tidak bisa menghentikan seseorang. Kemudian Draken mengatakan bahwa masa lalu begitu indah, Touman adalah segalanya bagi Draken.
Jika diberi kesempatan untuk mengulangi masa lalu ada sesuatu yang pasti dilakukan oleh Draken, yaitu membunuh Kisaki Tetta. Ketika Takemichi hendak bertanya kembali, waktu besuk habis.
Draken kemudian menyuruh Takemichi untuk meninggalkan Tokyo karena Takemichi diincar oleh Kisaki untuk dibunuh. Menurut Draken, bagi Kisaki membunuh itu seperti menepuk lalat.
Panel kembali berubah, menurut Naoto, Kisaki kemungkinan besar adalah orang yang bertanggung jawab atas kematian kakaknya. Kepolisian sampai saat ini masih mencoba mencari Kisaki tetapi belum ada bukti yang mengarah kepada Kisaki.
Kemudian Takemichi mengulang kembali perkataannya bahwa hanya ada satu cara untuk memberseskan masalah ini, yaitu Takemichi harus menjadi pimpinan Touman.
Takemichi mempunyai rencana, pertama Takemichi harus menjadi ketua divisi tiga yang masih kosong karena Pachin masih dipenjara. Akhirnya Naoto menyetujui rencana tersebut kemudian mereka berdua bersalaman.
Ketika kembali ke masa lalu, Takemichi berada di pemandian air panas bersama Mikey dan Draken. Tiba-tiba Mikey muncul di depan Takemichi, tentu saja hal itu membuatnya kaget.
Draken kemudian memperingatkan kepada Takemichi dan Mikey agar tidak ribut. Mikey kemudian mengatakan bahwa dirinya tidak ingin dicermahi oleh orang yang masih memakai topi sampo.
Menurut Mikey, Draken itu lucu meskipun badannya kekar tetapi masih memakai topi sampo agar matanya tidak terkena air. Draken kemudian bergabung bersama Mikey dan Takemichi.
Takemichi kemudian bertanya tentang kondisi perut Draken selepas operasi.
Menurut Draken hal tesebut bukan masalah besar karena dirinya sudah terlatih. Badan Draken berotot, tidak menunjukkan sama sekali bahwa dia adalah murid SMP.
Ketika menunjukkan badannya kepada Takemichi, Mikey tiba-tiba memukul perut Draken. Tentu saja perkelahian di tempat berendam air panas tidak terelakan.Â
Perkelaihan tersebut seperti layaknya seorang kakak beradik yang sedang memperbutkan sesuatu. Itulah keakraban Draken dan Mikey. Kemudian Mikey mengajak Takemichi untuk datang ke pelantikan kapten baru skuat ketiga.
Tentu saja hal itu membuat Takemichi bingung. Posisi tersebut memang diincar oleh Takemichi demi tujuannya menjadi pemimpin Touman. Lantas siapakah orang yang akan mengisi posisi tersebut, apakah Takemichi atau orang lain?
Panel itulah yang menjadi penutup pada chapter ke-36. Itulah kemungknan untuk bocoran pada episode ke-13 nanti. Masih menjadi pertanyaan siapakah orang yang dimaksud oleh Mikey.
Jangan lupa untuk tetap menonton anime Tokyo Revengers di siniar YouTube Muse Indonesia secara legal. Perjalanan Takemichi masih panjang, tentunya masih banyak kejutan yang akan terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H