Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Shuumatsu no Valkyrie: Pertarungan Ketiga, Poseidon Vs Sasaki Kojiro

24 Juni 2021   08:41 Diperbarui: 24 Juni 2021   09:15 7476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan kedua ragnarok berakhir dengan dramatis. Andai Adam tidak habis stamina terlebih dahulu, maka manusia bisa mengalahkan dewa. Kekalahan Adam pada pertandingan kedua membuat manusia tertinggal dengan skor 2-0. Kini memasuki pertandingan ketiga.

Baca selengkapnya: Shuumatsu no Valkyrie: Pertarungan Kedua, Zeus Vs Adam

Siapa saja yang akan menjadi perwakilan dari dua kubu? Berikut pembahasan lengkapnya. Laga pada pertandingan kedua membuat para penonton terkesima, kini duel antara dewa melawan manusia berlanjut. Tiba-tiba suasana arena Valhalla berubah drastis.

Vahalla dipenuhi dengan air luat, burung-burung camar terbang di sekitar arena Valhalla. Di tengah air luat itulah timbul satu arena berbentuk lingkaran tempat berlangsungnya duel nanti. Kemudian datang perwakilan dewa yang gagah perkasa dengan trisula di tangannya.

Sang dewa menghentakan trisula ke tanah. Hentakan kecil trisula tersebut membuat lautan yang ada di Valhalla terbelah. Kemudian sang dewa berjalan di lautan terbelah tersebut. Dia adalah Poseidon dewa dari Yunani, si tiran laut.

Kehadiran Poseidon di Valhalla menjadi mencekam karena auanya yang begitu kuat. Poseidon merupakan salah satu dari dua belas dewa olimpus. Di dalam anime ini dijelaskan, dewa olimpus sebenarnya ada tiga belas.

Namun, Poseidon membunuh kakaknya sendiri yaitu Adamas. Kemudian sejarah ditulis ulang dan menjadi dua belas dewa olimpus. Lantas siapakah manusia berani yang akan menjadi lawan Poseidon?

Manusia tersebut cukup tua, berbeda dengan Poseidon yang masih muda dan gagah. Meskipun tua, manusia tersebut mempunyai tubuh yang kekar. Si manusia datang ke arena Valhalla menggunakan perahu kecil dan membawa samurai, dialah Sasaki Kojiro pendekar samurai yang terkenal di Jepang.

Para manusia merasa pesimistis pada Sasaki, bukan tanpa alasan, Sasaki merupakan pecundang terbesar dalam sejarah. Selama duel samurai, Sasaki tidak pernah menang. Sasaki selalu menyerah dari lawannya. Tetapi, kekalahan itu justru membuat Sasaki mencapai kesempurnaan dalam ilmu pedang.

Ketika bertarung dan kalah, Sasaki kemudian mempelajari semua teknik pedang lawannya dan terus berlatih melawan lawannya. Latihan tersebut dia lakukan di dalam pikirannya, hal itu terus dilakukan berulang-ulang sampai akhirnya Sasaki mampu hafal setiap pergerakan lawannya.

Itulah kemampuan Sasaki. Keraguan pada Sasaki sirna ketika Sasaki mengeluarkan samurainya dan memberikan sentuhan kecil ke arena Valhalla. Air laut yang bergelombang tersebut berhenti karena hentakan kecil samurai tersebut. Itulah kesempurnaan ilmu pedang Sasaki.

Pertempuran dimulai, Sasaki kemudian mengacungkan Samurainya ke arah Poseidon. Tiba-tiba Sasaki terjatuh dan bercucuran keringat. Ternyata Sasaki tengah menghadapi Poseidon dalam pikirannya, cara yang dibayangkan tersebut tidak efektif.

Sasaki kemudian maju menyerang, dan mengayunkan pedangnya ke arah Poseidon. Poseidon berhasil menghindar, kemudian Sasaki mengayunkan pedangnya ke arah berlawanan, dan tebasan tersebut mampu memotong rambut Poseidon.

Poseidon kemudian menyerang Sasaki dengan trisulanya. Trisula tersebut menghujani Sasaki, tetapi Sasaki berhasil menghindarinya. Hal itu karena sebelum bertanding, Sasaki sudah bertarung dengan Poseidon dalam bayangnnya sehingga semua gerakan Poseidon mampu diprediksi.

Inilah kemampuan Sasaki yang disebut dengan “senjumosou.” Serangan beruntun dari Poseidon tidak ada yang berhasil mengenai Sasaki. Poseidon kemudian menyerang Sasaki kembali dengan trisulanya. Trisula tersebut berhasil dihalau oleh Sasaki dengan pedangnya.

Namun, sisi dari trisula tersebut berhasil melukai Sasaki. Luka tersebut setidaknya berhasil merobek sisi perut Sasaki. Melihat Poseidon yang unggul, para dewa lantas menyorakinya sebagai tanda dukungan.

Namun, Poseidon memandang mereka dengan tatapan kejam tanda tidak suka. Suasana Valhalla kembali mencekam.
Dukungan tersebut bagi Poseidon tidak dibutuhkan, dewa itu tidak berkomplot.

Poseidon kemudian meluncurkan serangannya, Poseidon melompat dan mengayunkan trisula tersebut. Sasaki berhasil menahan dengan pedangnya. Benturan dua senjata tersebut membuat air yang ada di arena Valhalla menyembur bagaikan topan dasyat.

Sasaki terpojok. Ternyata Poseidon meningkatkan kecepatan serangannya sehingga gerakan tersebut tidak bisa diprediksi oleh Sasaki. Sasaki kemudian mencoba menebas Poseidon dengan pedangnya, akan tetapi Poseidon yang ada dihadapannya hanyalah bayangan.

Hujan trisula terus menggempur Sasaki. Sasaki semakin terpojok, kemudian Sasaki mencoba menebas Poseidon kembali. Dengan cepat Poseidon menghindari serangan tersebut, tiba-tiba Poseidon sudah berada di belakang Sasaki.

Kemudian trisula tersebut diayunkan ke arah Sasaki dan akhirnya pedang milik Sasaki patah menjadi dua. Kemudian Sasaki mengambil patahan pedangnya dan mencengekramnya dengan kuat. Cengkeraman terebut membuat tangannya berdarah.

Namun, ketika cengkeraman itu dilakukan tiba-tiba muncul cahaya hijau, cahaya tersebut menembus angkasa. Sang Valkyrie yang berubah menjadi pedang sasaki tersebut keluar.

Namun, patahan pedang tersebut justru menghasilkan pedang baru. Kini, pedang Sasaki menjadi dua. Poseidon kemudian bersiap menyerang kembali. Trisula tersebut diayunkan secara beruntun sampai tidak terlihat.

Sasaki bisa menahan serangan tersebut. Setiap kekalahan yang dia derita dalam duel, membuat Sasaki hafal teknik lawannya. Teknik pedang lawan yang pernah dihadapi oleh Sasaki mampu ditiru dengan baik.

Dengan kata lain, Sasaki merupakan gabungan dari para pendekar pedang terhebat dalam sejarah. Teknik bertahan dan menyerang Sasaki sempurna. Di tengah gempuran trisula Poseidon, Sasaki kemudian menyerang. Tanpa disangka, serangan tersebut berhasil memberikan goresan kecil pada pipi Poseidon.

Setelah pipi, kini bahu sang dewa tergores, kemudian tangannya mulai tergores. Poseidon kemudian menyerang kembali Sasaki, serangan tersebut berhasil ditangkis dengan kedua pedang Sasaki.

Sang tiran laut tersebut terluka dan bercucuran darah, si pecundang terhebat dalam sejarah kini menjadi harapan manusia yang ada di Valhalla. Poseidon kemudian mengusap darah yang ada di tubuhnya, darah tersebut kemudian diusapkan ke rambutnya.

Seketika senyum jahat terpancar dari raut wajah sang dewa laut. Poseidon menyerang menggunakan trisulanya. Poseidon menghujani Sasaki dengan trisulanya. Sasaki seakan diserang oleh ribuan Poseidon saking cepatnya serangan tersebut.

Serangan Poseidon bagaikan topan mengamuk di tengah laut. Sasaki mencoba menangkis serangan tersebut dengan kedua pedangnya. Akan tetapi Sasaki seakan menyerah. Sasaki seakan kehilangan kesadaran dalam duel tersebut.

Para penonton kemudian menyemangati dan menyebut “Kojiro.” Seisi Valhalla bergema dengan nama Kojiro. Tanpa disangka, dorongan dukungan tersebut mampu membakar semangat Sasaki.

Sasaki kembali menyerang, kali ini kekuatan senjumasounya mencapai tingkat kesempurnaan. Sasaki berhasil membaca semua serangan Poseidon dengan baik. Serangan Poseidon tersebut tidak mampu memberikan goresan sedikitpun kepada Sasaki.

Kemudian keduanya menggunakan teknik pamungkasnya untuk mengakhiri pertandingan. Sang dewa menggunakan teknik “niten ganryu,” sementara Sasaki menggunakan teknik “swallow tiger combo, thousand blade.”

Ketika Poseidon mengayukan trisulanya, Sasaki berhasil memotong tangan Poseidon. Poseidon kemudian menggunakan tangan yang satunya lagi untuk menyerang Sasaki. Tetapi, Sasaki berhasil menembas tangan Poseidon kembali.

Sang dewa kini tidak mempunyai tangan untuk menyerang, Poseidon kemudian menggunakan mulutnya untuk menyerang Sasaki dengan trisulanya. Akan tetapi, Sasaki berhasil menghancurkan tubuh bagian atas sang dewa dengan kedua pedangnya yang membentuk huruf "X".

Tubuh sang dewa terpotong-potong dan mengucurkan darah. Akhirnya seorang yang tidak pernah menang dalam duel, bahkan dijuluki sebagai pecundang terbesar dalam sejarah berhasil meraih kemangan pertamanya. Kemenangan tersebut mampu memberikan harapan bagi umat manusia.

Di sisi lain, para dewa yang hadir di Valhalla ternganga melihat pemandangan tersebut. Sang tiran laut kalah oleh seorang pecundang terbesar dalam sejarah. Tubuh Poseidon kemudian terurai menjadi cahaya hijau dan menguap ke udara. Itulah kemenangan pertama manusia dalam ragnarok. Kedudukan kini berubah menjadi 2-1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun