Akan tetapi, Mikey berkata lain, hal itu justru dianggap sebagai sikap menentang terhadap Touman. Ketika terjadi perbedaan pendapat antara Mikey dan Draken, tiba-tiba Osanai datang.
Osanai di masa lalu sangat berbeda dengan Osanai di masa depan. Osanai di masa lalu tubuhnya besar dan kekar. Sedangkan di masa depan tidak jauh seperti Takemichi, seperti tidaj terurus.Â
Pachin kemudian melawan Osanai, akan tetapi Osanai terlalu kuat bagi Pachin. Pachin kemudian menghajar Osanai, Osanai kemudian membalas dan memukul Pachin hanya dengan satu pukulan.
Pachin terkapar, kekuatan Osanai begitu besar, tidak heran karena badannya kekar. Osanai beranggapan seharusnya Toman lebih hormat pada Mobius, karena Mobius lebih dulu berdiri.
Bagi Osanai, Toman hanya kumpulan berandalan ingusan. Tidak disangka Osanai mengetahui bahwa Toman akan bertarung dengan Mobius, dan Osanai membawa semua anak buahnya saat itu juga.
Ini menjadi pertanyaan, dari mana Osanai tahu bahwa Toman akan menyerang Mobius. Tentunya osanai menadapat informasi tersebut dari pihak ketiga, pihak yang membuat internal Toman sendiri menjadi terpecah.
Mikey dengan gaya badasya mengatakan, jika Toman dianggap berandalan ingusan mengapa Osanai membawa anak buahnya dalam jumlah banyak. Takemichi larut dalam lamunan mengenai perubahan Osanai di masa lalu dan masa depan.
Osanai lantas memukul Takemichi karena tidak suka dengan pandangannya. Tetapi Pachin bangkit dan berniat untuk melawannya lagi. Pertandingan yang hanya Pachin dan Osanai seperi sabung orang.
Pachin terus dihajar habis-habisan oleh Osanai. Takemichi panik melihat pemandangan itu, tetapi Mikey menyuruhnya untuk diam dan perhatikan, Pachin tidak akan menyerah.Â
Sampai akhirnya Pachin tumbang, kemudian jatuh pada Mikey sembari meminta maaf. Para pendukung Osanai memaksa Mikey dan Draken untuk menyerah dan meminta maaf.Â
Mikey dengan tubuh kecilnya kemudian menghampiri Osanai dan tanpa ba bi bu langsung  menendang muka Osanai sembari salto. Hal yang mirip ketika menghajar Kiyomasa dulu.Â