Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Tokyo Revengers" Episode 4: Takemichi Kembali ke Masa Depan dan Kematian Tragis Akkun

3 Mei 2021   06:22 Diperbarui: 3 Mei 2021   07:20 6854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akkun, sahabat SMP Takemichi. Via tangkap layar. (dokpri) 

Episode keempat ini dibuka dengan perjalanan kencan Hinata dengan Takemichi di dalam kereta api. Di dalam kereta terdapat tiga anak sekolah yang asyik sendiri, dan menghabiskan banyak tempat duduk.

Hal tersebut jangan ditiru, apalagi kebisingan yang ditimbulkan mengganggu penumpang yang lain. Ditambah lagi ada seorang nenek-nenek yang tidak kebagian tempat duduk karena ulah tiga anak sekolah tadi.

Hinata dengan sigap menegur ketiga anak sekolah tadi, dan mereka menurut begitu saja ditegur oleh cewek tidak dikenal. Takemichi si berandalan kedua SMP hanya bisa mengagumi pacarnya itu.

Sebentar lagi Takemichi dan Hinata akan menghadapi ujian, dan Hinata berinisiatif akan mengajari berandalan Takemichi. Kemudian mereka pergi ke rumah Hinata dan belajar bersama di sana.

Bukan main, Hinata mengajari Takemichi di kamarnya langsung, sesuatu yang belum tentu didapat Takemichi di masa depan. Mengingat di masa depan Takemichi adalah bujang yang menyedihkan. 

Entah kejadian ini ada atau tidak sebelum Takemichi melakukan perjalanan waktunya. Berduaan di kamar pacar sesuatu pengalaman tersendiri. Betapa menyenangkannya begitu pikir Takemichi.

Meskipun Hinata dengan sungguh-sungguh mengajari Takemichi. Tetapi Takemichi kesulitan memahami materi yang disampaikan Hinata. Maklum saja berandalan kerjanya berantem pasti akan kesulitan mencerna pelajaran yang rumit.

Kemduian mereka berdua mengobrol, Hinata berujar bahwa Takemichi berbeda dari yang sebelumnya. Takemichi begitu dewasa, Hinata berasa berbicara dengan orang yang lebih tua darinya.

Dan itu memang betul, meskipun tubuh Takemichi 12 tahun, tetapi nyatanya sikapnya tidak berubah. Sikap dan pikiran Takemichi tidak kembali pada usia 12 tahun, tetapi masih di usia dewasanya yaitu 26 tahun.

Tidak lupa juga Hinata berterima kasih pada Takemichi karena sudah menyelamatkan adiknya. Dan dari menyelamatkan adiknya itulah perjalanan waktu itu dimulai. ketika obrolan sedangan hangat-hangatnya, kemudian ada pesta kembang api.

Hinata keluar ikut merayakannya, begitu juga dengan Takemichi. Ketika pergi keluar, Takemichi merasa bahagia, dia tidak merasa sebahagia ini sebelumnya.

Bahkan sempat berpikir tidak akan pulang ke masa depan, mending terjebak di masa lalu yang indah dengan pacar satu-satunya tersebut.

Karena di masa depan, Hinata akan mati dan sudah tidak bersama Takemichi. Selain itu, di masa depan Takemichi adalah seorang bujangan yang tidak beruntung. Tidak berwarna sama sekali hidupnya, bahkan di masa depan Takemichi adalah seorang pecundang.

Ketika terlarut dengan lamunan itu, Takemichi hendak menggenggam tangan Hinata. Rasanya dia belum pernah menggenggam tangan kekasihnya itu, apalagi sambil menyaksikan pertunjukan kembang api.

Dan ya Takemichi menggenggam tangan pacarnya, begitu hangatnya. Menggenggam tangan pacar memang mantap jiwa, seluruh syaraf di dalam tubuh rasanya seperti bergetar.

Namun, ketika Takemichi melihat ke sampingnya, tangan yang digenggam tersebut bukan tangan Hinata, melainkan tangan adik Hinata yaitu Naoto.

Tentunya jika menyentuh tangan Naoto, maka Takemichi akan kembali melakukan perjalalan waktu, dan seketika dia kembali ke masa depan dan hidup dari mati suri.

Setelah kembali ke masa depan, Naoto segera menghampiri Takemichi. Takemichi hanya bisa menyalahkan Naoto, mengapa dia datang ke pesta kembang api.

Krena Naoto lah Takemichi kembali ke masa depan, dan dia tidak jadi merasakan hangatnya menggenggam tangan Hinata ditambah pertunjukan kembang api yang membuat suasana menjadi romantis. 

Takemichi berujar kepada Naoto bahwa dia sudah bertemu dengan pimpinan geng Tokyo Manji yaitu Sano Manjirou, Naoto bertanya apakah Takemichi membunuhnya atau tidak.

Pertanyaan yang konyol, kekuatan Takemichi dan Sano jauh berbeda, selain itu Takemichi berpendapat bahwa Sano alias bang Mikey itu orang baik dan bisa dipercaya.

Untuk memastikan bahwa bang Mikey bisa dipercaya, maka Takemichi meminta agar menemui Mikey sebelum kembali ke masa lalu. Akan tetapi, Mikey di masa depan sudah manjadi penjahat kelas kakap, polisi saja kesulitan mencari jejak Mikey.

Tidak mudah untuk menemukan Mikey. Takemichi kemudian disuruh oleh Naoto untuk menyeleksi berkas, dan begitupun dengan Naoto. Ketika Naoto memeriksa berkas jusru yang muncul foto Akkun.

Akkun menjadi orang penting di geng Touman. Geng yang akan bentrok dengan Tokyo Manji.
Naoto menjadi bingung, Akkun seharusnya menjadi penjahat kelas teri setelah keluar dari penjara.

Hal itu karena Akkun telah menusuk pria yang bernama Kiyomasa. Nah seperti yang diketahui, pada episode ketiga, saat Takemichi duel satu lawan satu dengan Kiyomasa, Akkun berniat menusuk Kiyomasa dengan pisau, tetapi niat tersebut tidak jadi dilakukan.

Itu artinya, masa lalu telah berubah dan berakibat pada berubahnya kondisi di masa depan. Akkun yang seharusnya menjadi penjahat kelas teri justru menjadi orang penting di Touman.

Takemichi di masa lalu berteman dengan Mikey begitu juga dengan Akkun yang merupakan orang penting di Touman. Jadi satu-satunya cara untuk mengetahui jejak Mikey adalah dengan menemui Akkun.

Takemichi kemudian kembali ke apartemen busuk miliknya untuk mencari nomor telefon Akkun. Apartemen tersebut begitu kotor, entah sudah berapa lama Takemichi menimbun sampah begitu banyak di kamarnya.

Begitulah nasib bujangan yang menjomlo jangankan mengurus orang lain, mengurus diri sendiri saja tidak bisa.

Akhirnya Takemichi berhasil menghubungi Akkun, dan mereka berdua bertemu di klub yang mana Akkun menjadi orang pentig di sana. Ketika hendak bertemu dengan Akkun, tangan Takemichi gemetaran, ada satu hal yang dia khawatirkan, Akkun berubah.

Hal tersebut karena akun menjadi orang penting, sementara dirinya bukan siap-siapa ada perbedaan kelas sosial di antara keduanya. Tapi Takemichi berkeyakinan Akkun tidak akan berubah, Akkun tetap lah Akkun.

Akkun di masa depan. Via tangkap layar (dokpri) 
Akkun di masa depan. Via tangkap layar (dokpri) 

Akkun sendiri terlihat berbeda, rambutnya tipis. Jauh lebih terlihat berandalan dibanding saat SMP. Akkun sendiri sudah sejak lama ingin bertemu dengan Takemichi, Akkun hanya ingin bicara berdua saja dengan Takemichi di luar.

Dan di sinilah terjadi perbincangan menarik. Takemichi memuji Akkun, dia menjadi orang penting di Touman dan mempunyai klub, mobil mewah, dan kencan dengan gadis cantik.

Jauh berbeda dengan kondisi Takemichi yang hidup menjomlo dan tinggal di apartemen kecil. Dari sini Akkun curiga dengan Naoto, Akkun berujar bahwa Naoto adalah polisi dan adiknya Hinata.

Dari sinilah Akkun mengatakan sesuatu yang tidak bisa dipercaya oleh Takemichi. Akkun berkata bahwa orang yang mendorong Takemichi jatuh ke rel kereta dan seharusnya Takemichi sudah mati.

Akan tetapi tiba-tiba datang Naoto yang menyelamatkan Takemichi. Akkun berujar bahwa hal itu aneh, Naoto seperti sudah tahu jika Takemichi akan jatuh.

Akhirnya dia sampai pada kesimpulan bahwa Takemichi melakukan perjalann ke masa lalu, dan meminta bantuan kepada Naoto untuk diselamatkan, dan kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan Hinata.

Takemichi tidak percaya dengan perkataan Akkun, dia adalah sahabatnya dan selalu bersikap tenang, tidak mungkin seorang Akkun mencoba membunuh sahabatnya sendiri.

Nah dari sini tentunya menimbulkan pertanyaan, bagaimana bisa Naoto selamat dan menyelamatkan Takemichi. Padahal dalam awal anime ini, Naoto dikabarkan meninggal dengan Hinata.

Masalahnya bagaimana dia bisa hidup dan menyelamatkan Takemichi sementara Takemichi belum pergi ke masa lalu dan bertemu dengan Naoto. 

Mungkin yang terjadi adalah, ketika Takemichi berada di masa depan, masa lalu memang sudah berubah dan akhirnya seperti episode awal ini hanya Naoto lah yang selamat sedangkan Hinata tidak.

Akkun juga berbicara bahwa dirinya sekarang adalah anak buah Kisaki Tetta, orang yang membuat geng Touman menjadi brutal.
Takemichi berujar lebih baik Akkun keluar saja dari Touman karena belum terlambat.

Tetapi Akkun terlalu takut. Selain itu, Akkun juga berujar jika dia sudah tidak bertemu lagi dengan Mikey. Mikey berubah setelah kematian Draken, Takemichi tidak percaya jika Draken mati.

Karena seharusnya Draken memang tidak mati. Dari kematian Draken dan berubahnya Mikey yang membuat Akkun menjadi anak buah Kisaki Tetta dan hidup dari uang haram. Akkun terlalu takut untuk keluar dari Touman, alasnnya karena Kisaki.

Akkun terus berbicara, dan naik ke atas tembok yang ada di apartemen. Akkun berujar perjalanan waktu yang dilakukan oleh Takemichi adalah karena Hinata. itulah cinta sejati.

Untuk itu Akkun berujar agar Takemichi menyelamatkan Hinata, seketika itu Akkun melompat dari atas gedung dan mati. Takemichi hanya bisa menangis, dan meminta Naoto untuk menyelidiki kematian Draken.

Takemichi ingin kembali ke masa lalu dan menyelamatan Hinata, Akkun, dan Draken. Menarik untuk dilihat apakah Takemichi berhasil menyelamatkannya atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun