Bahkan sempat berpikir tidak akan pulang ke masa depan, mending terjebak di masa lalu yang indah dengan pacar satu-satunya tersebut.
Karena di masa depan, Hinata akan mati dan sudah tidak bersama Takemichi. Selain itu, di masa depan Takemichi adalah seorang bujangan yang tidak beruntung. Tidak berwarna sama sekali hidupnya, bahkan di masa depan Takemichi adalah seorang pecundang.
Ketika terlarut dengan lamunan itu, Takemichi hendak menggenggam tangan Hinata. Rasanya dia belum pernah menggenggam tangan kekasihnya itu, apalagi sambil menyaksikan pertunjukan kembang api.
Dan ya Takemichi menggenggam tangan pacarnya, begitu hangatnya. Menggenggam tangan pacar memang mantap jiwa, seluruh syaraf di dalam tubuh rasanya seperti bergetar.
Namun, ketika Takemichi melihat ke sampingnya, tangan yang digenggam tersebut bukan tangan Hinata, melainkan tangan adik Hinata yaitu Naoto.
Tentunya jika menyentuh tangan Naoto, maka Takemichi akan kembali melakukan perjalalan waktu, dan seketika dia kembali ke masa depan dan hidup dari mati suri.
Setelah kembali ke masa depan, Naoto segera menghampiri Takemichi. Takemichi hanya bisa menyalahkan Naoto, mengapa dia datang ke pesta kembang api.
Krena Naoto lah Takemichi kembali ke masa depan, dan dia tidak jadi merasakan hangatnya menggenggam tangan Hinata ditambah pertunjukan kembang api yang membuat suasana menjadi romantis.Â
Takemichi berujar kepada Naoto bahwa dia sudah bertemu dengan pimpinan geng Tokyo Manji yaitu Sano Manjirou, Naoto bertanya apakah Takemichi membunuhnya atau tidak.
Pertanyaan yang konyol, kekuatan Takemichi dan Sano jauh berbeda, selain itu Takemichi berpendapat bahwa Sano alias bang Mikey itu orang baik dan bisa dipercaya.
Untuk memastikan bahwa bang Mikey bisa dipercaya, maka Takemichi meminta agar menemui Mikey sebelum kembali ke masa lalu. Akan tetapi, Mikey di masa depan sudah manjadi penjahat kelas kakap, polisi saja kesulitan mencari jejak Mikey.