Berbicara di depan umum tentu tidak mudah. Tidak semua orang mempunyai keahlian untuk berbicara di depan orang banyak. Butuh keberanian dan pengalaman untuk bisa lancar berkomunikasi di depan umum.Â
Ketika mengaji dulu, para siswa diajarkan untuk bisa berbicara di depan umum. Salah satu metode yang digunakan adalah lewat pelajaran yang disebut "mubalighin dan mubalighoh, ".
"Mubaligh" adalah sebutan untuk penceramah lelaki, sedangkan "mubalighah" adalah sebutan untuk  penceramah perempuan. Jadi mubalighin dan mubalighoh adalah pelajaran untuk menyampaikan materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan metode dakwah.Â
Tujuan utama dari pelajaran ini adalah, kita dituntut untuk bisa berbicara di depan khalayak umum. Selain itu, beberapa pelajaran seperti fiqih, hadist, maupun tauhid bisa menjadi materi untuk dijadikan pembahasan ceramah nanti.
Dalam pelajaran ini, setiap siswa dituntut untuk bisa menguraikan setiap materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. Dan yang terpenting adalah menyampaikan materi tadi dengan bahasa yang bisa dicerna oleh umum.Â
Biasanya dalam pelajaran ini, semua siswa dari berbagai kelas dikumpulkan dalam satu ruangan. Hal tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri ketika berbicara di depam umum.Â
Panggung kecil tersebut hanya gambaran ketika sudah berada di masyarakat sana nanti. Biasanya dalam acara ini, tidak hanya diisi dengan ceramah saja.Â
Setiap siswa selain dituntut untuk bisa menjadi penceramah, juga dituntut untuk bisa memandu acara, melakukan sambutan, membaca tilawah qur'an dan membaca doa.Â
Mubalighin dan mubalighoh merupakan suatu gambaran dalam acara islam. Misalnya dalam acara maulid nabi, pasti akan ada pembawa acara, pembaca qur'an, penceramah dan pembaca doa.Â
Setiap siswa dituntut untuk bisa menguasai semua aspek tadi. Pemilihan untuk setiap posisi dipilih secara acak dengan metode diundi. Setiap bulan seseorang mempunyai peranan tersendiri.Â
Jika di bulan sebelumnya mendapatkan posisi sebagai penceramah, maka untuk bulan depan harus posisi lain, dan terus seperti itu sampai semua posisi pernah dicoba oleh setiap siswa.Â