Arsenal misalnya, dalam lanjutan Liga Inggris pekan kemarin, Â tim Meriam London ditahan imbang oleh Fullham. Fullham sendiri merupakan tim juru kunci yang menempati posisi ke-18 di Liga Inggris.Â
Sama halnya dengan Liverpool, klub asuhan Jurgen Klopp tersebut juga gagal menang kala berjumpa dengan Leeds United. The Reds harus dipaksa bermain imbang dengan skor 1-1.
Pun demikian dengan Chlesea, laga melawan Brighton kemarin tertunda karena fans The Blues melakukan protes sebelum laga dimulai. Akibatnya bus Chelsea sendiri tidak bisa masuk ke stadion.Â
Parahnya dalam laga tersebut Chelsea tidak bisa menang. Meski unggul jumlah pemain, Chelsea tidak bisa mengalahkan Brighton dan laga berakhir dengan skor kacamata.
Lebih lagi Tottenham Hotspur, mereka malah memecat juru taktiknya Jose Mourinho yang tidak bisa mengangkat peforma tim. Mourinho dinilai gagal membawa Spurs ke papan atas liga.Â
Manchester United lebih parah lagi. Wakil Ketua Eksekutif Ed Woodward dikabarkan hengkang dari kepengurusan klub berjuluk The Red Devils tersebut.
Kabarnya Ed telah mencapai kesepakatan dengan keluarga Glazer selaku pemilik klub. Meskipun akan meninggalkan MU akhir tahun ini, tetapi berita pengunduran diri sudah diumumkan.Â
Hal ini tidak bisa terlepas dari kekisruhan ESL. Kabarnya Ed Woodward disebut-sebut sebagai orang yang membawa MU ke dalam pusaran ESL. Ed juga dikabarkan merupakan salah satu perintis dari ESL.Â
Nama Woodward bahkan sempat disebut presiden UEFA, Aleksandar Ceferin, ketika European Super League muncul. Woodward pun mundur dari jabatannya di UEFA menyusul pembentukan liga yang melibatkan klub-klub kaya di Eropa itu.
Belum lagi para supporter memprotes kebijakan klub tersebut. Beberapa fans dari klub peserta ESL melakukan protes. Hal tersebut karena kompetisi tersebut hanya sebagai lahan bisnis.Â