Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Beberapa Permainan Ini yang Membuat Ramadan Saat Kecil Menjadi Berkesan

19 April 2021   03:00 Diperbarui: 19 April 2021   03:08 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya tanah akan digadaikan ke bank, namun jika tidak sanggup membayar maka bank akan menyitanya. Begitulah inti permainan ini, menjadi kaya dan membuat orang menjadi miskin. 

Namanya juga monopoli, waktu itu saya cukup andal menjadi tuan tanah dalam permainan ini. 

4. Main kartu

Ilustrasi. Id.wikhow.com
Ilustrasi. Id.wikhow.com
Permainan lainnya adalah kartu. Kartu yang dipakai bukan kartu gaple, tetapi kartu yang digunakan untuk remi. 

Jangan salah, permainan yang digunakan alakadarnya. Bukan remi, tetapi permainan biasa. Jika kalah, maka muka lawan akan dicontreng dengan bedak cair. 

Semakin banyak kekalahan yang diderita, maka wajah teman akan menjadi media untuk mengekspresikan diri. Wajah teman bak kanvas yang siap digoreskan cat minyak. 

5. Ludo

Ilustrasi ludo. Via id.wikihow.com
Ilustrasi ludo. Via id.wikihow.com
Ludo menjadi salah satu permainan favorit kala itu. Dimainkan oleh empat orang dengan memegang empat bidak yang berbeda warna. 

Inti dari permainan ini adalah kita harus memasukkan bidak kita ke dalam rumah. Selama perjalanan itu, biasanya akan ada saling sikut.

Kita harus pintar mengatur strategi, bidak mana yang akan dipindahkan dan bisak mana yang akan digunakan untuk menghalau lawan. 

Seseorang akan dinyatakan menang apabila berhasil memasukkan semua bidaknya, yang lebih dulu memasukkan semua bidak itu yang menang. 

Itulah beberapa permainan favorit yang saya mainkan waktu kecil dulu. Bermain bersama kawan memang mengasyikkan, selain itu kita juga menjadi pandai dalam bersosialisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun