Salah satu anime yang on going tahun ini adalah Dr. Stone. Anime ini kalah populer dibandingkan dengan anime on going lain seperti Attack on Titan, Re Zero, Jujutsu Kaisen dan lain-lain. Anime Dr. Stone memang unik, karena dalam anime ini kita diajak berkenalan dengan sains. Meskipun ada anime lain yang bertema sains seperti Steins Gate, anime Dr. Stone berbeda.
Tokoh utama dalam anime ini adalah Senku Ishigami, seorang anak SMA yang gila akan sains. Cerita dimulai ketika salah satu teman sekolah Senku yaitu Taizu hendak menyatakan cintanya kepada Yuzuriha di halaman sekolah. Tiba-tiba Taizu yang ingin menyatakan cinta melihat cahaya hijau di langit.
Kemudian semua berubah, dunia mengalami pembatuan. Manusia, hewan dan semua makhluk hidup membatu. Dunia kacau, pesawat berjatuhan karena pilot berubah menjadi batu. Dunia kembali lagi ke masa primitif, yaitu zaman batu. Zaman di mana teknologi belum berkembang sama sekali.
Singkat cerita, Senku berhasil selamat dari pembatuan tersebut, Senku selamat dari pembatuan karena terkena cairan yang mengandung asam nitrat, yaitu dari kotoran kelelawar. Cairan yang mengandung asam nitrat tersebut kemudian diberikan kepada temannya yaitu Taizu, akhirnya Taizu kembali hidup.
Senku dan Taizu bertahan hidup dengan berburu, layaknya zaman batu, Senku menciptakan senjata untuk mempermudah dalam berburu, pisau, panah dia ciptakan. Taizu kemudian meminta kepada Senku agar menghidupkan Yuzuriha, karena perasaan cintanya tidak tersampaikan selama ribuan tahun. Waktu pembatuan dan Senku bangkit kembali sekitar tiga ribu tahun lebih.
Ketika mencari patung Yuzuriha, Senku dan Taiju dihadapkan dengan satu hewan buas, yaitu singa. Senku yang tidak bisa bertarung dan Taiju yang hanya bisa menahan serangan tentunya tidak akan bisa mengalahkan singa tersebut. Kemudian cairan dari kotoran kelelawar tersebut digunakan Senku untuk menghidupkan Tsukasa.
Tsukasa adalah petarung bebas terkuat dan dijuluki sebagai primata SMA. Dan terbukti singa tersebut dikalahkan Tsukasa hanya dengan satu pukulan saja. Konflik dimulai, Tsukasa dan Senku mempunyai prinsip yang berbeda dalam memandang dunia batu ini. Karena perbedaan prinsip tersebut Tsukasa berusaha membunuh Senku.
Senku kemudian melarikan diri ke desa yang bernama Ishigami. Di desa itulah Senku mulai membangun kembali peradaban. Listrik, telfon bahkan mobil berhasil diciptakan. Sebenarnya konflik utama dalam anime ini terletak pada dunia ideal. Nah berikut ini pendapat penulis tentang dunia ideal menurut pemikiran tokoh dalam anime Dr. Stone.
Dunia Tanpa Kelas Menurut Tsukasa
Tsukasa dengan kekuatannya berhasil menguasai gua yang menghasilkan asam nitrat, yang mana asam nitrat tersebut bisa digunakan untuk menghidupkan makhluk hidup yang membatu. Tsukasa mempunyai pandangan, dunia batu ini suci. Sepereti surga, maka untuk menjaga kesucian tempat ini, orang-orang penindas yang bisa mengotori kesucian zaman batu ini harus dibunuh.Tsukasa kemudian menghancurkan setiap patung yang dia temui, dia beranggapan jika kembali pada masa sebelum pembatuan dunia saling menindas akan kembali lagi. Untuk menciptakan itu, orang-orang yang dinilai mempunyai sikap penindas ketika masih hidup dihancurkan oleh Tsukasa.
Tsukasa beranggapan jika peradaban itu kembali, orang kaya, tuan tanah, orang kuat akan menindas orang lemah. Orang kaya, tuan tanah akan mengambil keuntungan dari orang miskin dengan menarik pajak yang tinggi. Di mana kepemilikan pribadi begitu kuat di situ, Tsukasa beranggapan di dunia batu ini, kita bebas.
Di dunia batu, tanah, laut, dan semua yang ada di alam ini milik bersama, tidak ada lagi kepemilikan yang hanya dikuasain oleh satu orang saja. Kepemilikan diganti menjadi kepemilikan bersama. Mungkin ini seperti teorinya kaum sosialis, di mana modal, alat produksi dimiliki oleh bersama sesuai dengan kebutuhannya masing-masing ya kira-kira begitu.
Hal ini dia ilustrasikan ketika dia kecil, dia sedang mengumpulkan cangkang kerang di tepi pantai untuk dibuat menjadi kalung. Kalung tersebut dibuat untuk adiknya yang menyenangi putri duyung, Tsukasa dalam keadaan miskin saat itu. Suatu ketika, datang seorang lelaki tua berbau alkohol yang mempunyai izin memancing di wilayah tersebut.
Seketika Tsukasa dihajar habis-habisan karena dianggap telah mencuri, yah mencuri cangkang kerang. Dengan pengalaman pahit itulah, Tsukasa hanya ingin membangkitkan anak muda saja yang pikirannya masih suci, tidak ternodai oleh aliran semacam itu. Mungkin dunia akan indah apabila semua yang ada di alam ini dimiliki bersama, begitu kiranya dunia ideal bagi Tsukasa.
Dunia Nihilsme Menurut Hyoga Hyoga merupakan salah satu anak muda yang dibangkitkan oleh Tsukasa. Meskipun di episode 10 kemarin dia berkhianat kepada Tsuksa karena perbedaan prinsip tentang dunia ideal. Hyoga mempunyai teori sendiri tentang dunia yang tiba-tiba membatu.
Menurut dia, bumi sudah tidak kuat lagi menampung kapasitas manusia yang saat itu sudah mencapai 7 milyar. Pembatuan merupakan salah satu ajang untuk seleksi alam. Yah di mana yang kuat akan bertahan. Di dunia ini yang ada hanya kompetisi saja. Orang-orang yang berhasil bertahan adalah manusia-manusia unggul begitu kiranya.
Yah kalo pakai teori cocokologi, ini mirip seperti teori Friedrich Nietzsche tentang Ubermensch. Di dalam teori itu, untuk bisa disebut sebagai manusia unggul manusia harus memiliki moralitas tuan bukan moralitas budak. Moralitas tuan adalah hasrat seseorang untuk terus berkembang, menjadi besar mengikuti will to power.Â
Tetapi setelah agama datang, hal-hal yang berifat natural seperti yang kuat akan menang, yang lemah akan tersisih. Maka yang terjadi adalah yang kuat harus melindungi yang lemah. Itulah sebabnya norma atau agama bagi Nietzsche hanya menjadikan seseorang bermoral budak.
Karena manusia itu tidak boleh diperbudak, dan harus mempunyai moralitas tuan. Maka Nierzsche sampai pada kesimpulan Tuhan itu mati. Merdekanya seorang budak adalah bebas dari tuan, sekalipun itu Tuhan. Yah ini yang paling terkenal. Karena baginya, moral yang ada pada saat itu merupakan konstruksi sosial, hasil dari pemikiran orang-orang suci.
Jika orang-orang suci tersebut bisa membuat nilai atau memaknai hidup, yah mending diri kita sendiri yang buat, karena setiap manusia terbatas, mempunyai sudut pandang masing-masing, nah kurang lebih begitu. Apa yang Hyoga inginkan adalah dunia yang natural, dunia nihilsme. Dimana tidak ada lagi satu norma mutlak, atau nilai mutlak.
Tentunya tidak semua orang bisa menjadi manusia unggul. Karena jika tidak ada nilai yang mutlak seseorang akan kehilangan arah, karena tidak ada lagi satu acuan norma yang menjadi pedoman. Manusia unggul yang akan bertahan dalam dunia nihilsme, adalah gabungan dari seorang seniman, filsuf, dan orang suci.
Sebagai seorang seniman, manusia unggul akan bisa memberikan makna dalam kehidupannya, sebagai seorang filosof, dia akan bijak dalam segala tingkah lakunya dengan menggunakan rasionya, sebagai orang suci, maka perbuatan tidak terpuji akan bisa dihindari, karena rasionya mengatakan hal itu salah.
Dunia Ideal Menurut Senku
Sebenarnya Senku tidak mempunyai dunia ideal menurutnya sendiri, dia hanya ingin membangun peradaban kembali seperti semula. Peradaban di mana dunia maju akan teknologi seperti saat sebelum pembatuan. Dia hanya ingin mempercepat peradaban dengan kekuatan sains.Artinya Senku hanya ingin membangun kembali peradaban yang ada ketika dunia belum membatu. Mempertahankan dunia yang ada, membangun kembali peradaban yang hilang oleh pembatuan, begitu kiranya. Tapi untuk mencapai itu tentunya mempunyai proses panjang.
Ini hanya cocokolagi penulis saja, untuk mencapai dunia yang mana teknologi seperti sekarang, tentunya akan melewati beberapa zaman. Yang pertama tentulah zaman natural yang diimpikan oleh Hyoga. Zaman di mana orang kuat yang akan bertahan. Nah ini seperti beberapa kekaisaran Eropa dahulu.
Seperti kekaisaran Romawi, atau Alexander Agung yang menaklukan banyak negara, begitulah dunia ideal menurut Hyoga yang kuat dia yang bertahan. Tetapi zaman itu kemudian berganti setelah datangnya para filsuf, dan agama. Terutama agama Kristen yang menciptakan sistem moral. Di zaman itu pula sains tidak berkembang.
Kemudian datanglah zaman versi Senku, yang mendobrak dominasi gereja, atau biasa disebut sebagai abad pencerahan, abad di mana sains berkembang begitu pesat. Di zaman ini lahir ilmuwan hebat seperti Galileo Galilei, Newton, dan lain-lain. Kemudian datanglah yang disebut dengan revolusi industri yang merubah segalanya.
Munculah pemikiran Tsukasa, tentang kepemilikan bersama, yang mencita-citakan hidup tanpa kelas dengan ramalan-ramalan dan revolusinya. Ramalan-ramalan tersebut tidak pernah terjadi, yang ada pandangan tersebut sudah tidak laku lagi sekarang. Barulah sampai pada zaman saat ini, zaman di mana teknologi begitu berkembang.
Nah jadi itulah dunia ideal dalam anime Dr. Stone. Mana yang paling ideal tidak penting, karena dunia akan terus berkembang dan terus maju. Lalu setelah zaman ini, zaman apalagi yang akan datang? Tidak ada yang tahu akan hal itu.Â
Jangan anggap ini terlalu serius para wibu, ini hanya pemikiran nyeleneh dan imajinasi dari penulis saja. Sisi lain dari anime yang ingin saya angkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H