Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mewujudkan Dunia Ideal dalam Anime "Dr. Stone"

22 Maret 2021   07:39 Diperbarui: 22 Maret 2021   07:58 1791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tsukasa beranggapan jika peradaban itu kembali, orang kaya, tuan tanah, orang kuat akan menindas orang lemah. Orang kaya, tuan tanah akan mengambil keuntungan dari orang miskin dengan menarik pajak yang tinggi. Di mana kepemilikan pribadi begitu kuat di situ, Tsukasa beranggapan di dunia batu ini, kita bebas.

Di dunia batu, tanah, laut, dan semua yang ada di alam ini milik bersama, tidak ada lagi kepemilikan yang hanya dikuasain oleh satu orang saja. Kepemilikan diganti menjadi kepemilikan bersama. Mungkin ini seperti teorinya kaum sosialis, di mana modal, alat produksi dimiliki oleh bersama sesuai dengan kebutuhannya masing-masing ya kira-kira begitu.

Hal ini dia ilustrasikan ketika dia kecil, dia sedang mengumpulkan cangkang kerang di tepi pantai untuk dibuat menjadi kalung. Kalung tersebut dibuat untuk adiknya yang menyenangi putri duyung, Tsukasa dalam keadaan miskin saat itu. Suatu ketika, datang seorang lelaki tua berbau alkohol yang mempunyai izin memancing di wilayah tersebut.

Seketika Tsukasa dihajar habis-habisan karena dianggap telah mencuri, yah mencuri cangkang kerang. Dengan pengalaman pahit itulah, Tsukasa hanya ingin membangkitkan anak muda saja yang pikirannya masih suci, tidak ternodai oleh aliran semacam itu. Mungkin dunia akan indah apabila semua yang ada di alam ini dimiliki bersama, begitu kiranya dunia ideal bagi Tsukasa.

Dunia Nihilsme Menurut Hyoga

Hyoga via tangkap layar
Hyoga via tangkap layar
Hyoga merupakan salah satu anak muda yang dibangkitkan oleh Tsukasa. Meskipun di episode 10 kemarin dia berkhianat kepada Tsuksa karena perbedaan prinsip tentang dunia ideal. Hyoga mempunyai teori sendiri tentang dunia yang tiba-tiba membatu.

Menurut dia, bumi sudah tidak kuat lagi menampung kapasitas manusia yang saat itu sudah mencapai 7 milyar. Pembatuan merupakan salah satu ajang untuk seleksi alam. Yah di mana yang kuat akan bertahan. Di dunia ini yang ada hanya kompetisi saja. Orang-orang yang berhasil bertahan adalah manusia-manusia unggul begitu kiranya.

Yah kalo pakai teori cocokologi, ini mirip seperti teori Friedrich Nietzsche tentang Ubermensch. Di dalam teori itu, untuk bisa disebut sebagai manusia unggul manusia harus memiliki moralitas tuan bukan moralitas budak. Moralitas tuan adalah hasrat seseorang untuk terus berkembang, menjadi besar mengikuti will to power. 

Tetapi setelah agama datang, hal-hal yang berifat natural seperti yang kuat akan menang, yang lemah akan tersisih. Maka yang terjadi adalah yang kuat harus melindungi yang lemah. Itulah sebabnya norma atau agama bagi Nietzsche hanya menjadikan seseorang bermoral budak.

Karena manusia itu tidak boleh diperbudak, dan harus mempunyai moralitas tuan. Maka Nierzsche sampai pada kesimpulan Tuhan itu mati. Merdekanya seorang budak adalah bebas dari tuan, sekalipun itu Tuhan. Yah ini yang paling terkenal. Karena baginya, moral yang ada pada saat itu merupakan konstruksi sosial, hasil dari pemikiran orang-orang suci.

Jika orang-orang suci tersebut bisa membuat nilai atau memaknai hidup, yah mending diri kita sendiri yang buat, karena setiap manusia terbatas, mempunyai sudut pandang masing-masing, nah kurang lebih begitu. Apa yang Hyoga inginkan adalah dunia yang natural, dunia nihilsme. Dimana tidak ada lagi satu norma mutlak, atau nilai mutlak.

Tentunya tidak semua orang bisa menjadi manusia unggul. Karena jika tidak ada nilai yang mutlak seseorang akan kehilangan arah, karena tidak ada lagi satu acuan norma yang menjadi pedoman. Manusia unggul yang akan bertahan dalam dunia nihilsme, adalah gabungan dari seorang seniman, filsuf, dan orang suci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun