Best Practise Pembelajaran Teks Negosiasi

Praktik ini penting untuk dibagikan karena berdampak baik pada keseluruhan proses pembelajaran meliputi:

• Dalam proses belajar mengajar terdapat metode yang dapat merangsang kreativitas dan minat siswa terhadap pelajaran menulis teks negosiasi, salah satunya dengan pembelajaran bisa dilakukan melalui metode bermain peran. Dengan adanya metode ini akan memudahkan siswa dalam memahami unsur negosiasi dan melatih kepercayaan diri dalam berekpresi secara langsung. Dengan metode ini, siswa akan mengalami langsung sebuah proses bernegosiasi terutama untuk kegiatan negosiasi jurusan mereka agar lebih dalam lagi mengenal jurusan mereka (animasi) dan mengetahui kegiatan negosiasi yang dilakukan jurusan mereka. Selain itu metode ini juga bisa diterapkan ke jurusan lain, tinggal menyesuaikan dengan tema sesuai dengan jurusan yang akan diangkat dalam teks negosiasi barulah siswa menerapkan secara umum. Kegiatan ini juga sejalan dengan kurikulum merdeka di jenjang SMK, yaitu menyinkronkan kegiatan pembelajaran/tema belajar dengan jurusan masing-masing. Oleh karena itu, metode ini sangat cocok dengan pembelajaran teks negosiasi untuk menumbuhkan keterampilan bermain peran, berekpresi, dan juga menggunakan bahasa tubuh yang ada sangkut pautnya dengan jurusan animasi. Dengan melaksanakan metode bermain peran diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari objek yang dilihatnya yang nantinya akan mereka tuangkan ke dalam sebuah tulisan teks negosiasi baik secara tulis maupun praktik kemampuan berbicara secara langsung.
• Pengalaman praktik ini dibagikan sebagai refrensi solusi guru dalam penggunaan media, metode, dan model pembelajaran untuk materi teks negosiasi.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini sebagai guru adalah ...

• Menyusun perangkat pembelajaran meliputi Modul ajar, LKPD, media pembelajaran berbasis TPACK, rancangan evaluasi.
• Melakukan kosultasi dan diskusi bersama dosen dan guru pamong terkait perangkat pembelajaran dan LKPD yang telah disusun.
• Merencanakan konsultasi dan diskusi dengan teman guru Bahasa Indonesia, teman sejawat, dan Waka kurikulum tentang rencana pembelajaran yang akan dilakukan.
• Merencakan praktik pembelajaran aksi 1 sampai 4 bersama rekan sejawat/tim.
• Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktik pembelajaran aksi 1 sampai 4.
• Melaksanakan praktik pembelajaran aksi 1 sampai 4 sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah disusun (Teks negosiasi di praktik pembelajaran aksi 3 dan 4)

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan di atas adalah ...

• Sarana dan prasarana yang kurang merata di semua ruang kelas sehingga secara bergilir menggunakan ruangan dengan perlengkapan yang lengkap.
• Peserta didik yang cenderung bosan dengan pola pembelajaran yang konvensional dan guru dituntut lebih kreatif dan inovatif.
• Pengalaman guru yang terbatas dalam mengimplementasikan berbagai model pembelajaran yang uptodate.
• Penerapan kelas sistem diferensiasi yang menyita waktu.
• Waktu yang berbarengan dengan kegiatan sekolah, seminar pemadanan SMK PK, kepanitiaan kegiatan, PPL teman jurusan lain, dll.

Dalam mencapai tujuan pada praktik pembelajaran inovatif aksi 1 sampai 4 beberapa pihak yang terlibat adalah ...

• Peserta didik sebagai komponen utama dalam proses pembelajaran (X animasi 2).
• Guru sebagai fasilitator, pengajar, sekaligus pendidik.
• Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dan korektor dalam pelaksanaan praktik pembelajaran.
• Kamerawan (rekan sejawat) sebagai pihak yang berperan dalam pengambilan dokumentasi foto dan video selama praktik pembelajaran berlangsung sekaligus sebagai pengamat dan pemberi masukan terhadap pelaksanaan praktik pembelajaran.
• Rekan mahasiswa sebagai rekan diskusi selama persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan praktik pembelajaran

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah ...

• Koordinasi dengan kepala sekolah, waka kurikulum, guru jurusan, dan rekan sejawat
• Secara bergantian menggunakan ruangan dengan fasilitas sekolah lengkap yang tersedia dengan mengatur waktu penggunaan (misal: penggunaan ruang laborat, ruang jurusan, atau ruang multimedia yang lengkap fasilitasnya)
• Wawancara dengan berbagai pihak dan mengkaji literatur dan permasalahan peserta didik untuk merumuskan solusi berdasarkan hasil wawancara dan kajian literatur
• Menyusun rencana aksi yang akan dilakukan dengan lengkap dan rinci
• Update ilmu TIK dan pola pembelajaran inovatif dan menyenangkan secara mandiri baik melalui diklat, seminar, maupun sharing dengan guru lain di MGMP maupun di luar instansi sekolah.
• Melakukan asesmen diagnostik nonkognitif untuk memberlakukan diferensiasi kelas.

Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan aksi adalah... 

• Model pembelajaran yang digunakan meliputi PBL dan PjBL yang dipadukan dengan pendekatan saintifik
• LKPD disusun berdasarkan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam praktik pembelajaran
• Media yang digunakan berbasis TPACK dan terkini seperti powerpoint, video, platform quizizz
• Penilaian dilaksanakan dengan meliputi sikap, pengetahuan, keterampilan, remidial, dan pengayaan.

Pihak-pihak yang terlibat dalam praktik ini adalah...

• Peserta didik sebagai komponen utama dalam proses pembelajaran.
• Guru sebagai fasilitator, pengajar, sekaligus pendidik.
• Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dan korektor dalam pelaksanaan praktik pembelajaran.
• Kamerawan (rekan sejawat) sebagai pihak yang berperan dalam pengambilan dokumentasi foto dan video selama praktik pembelajaran berlangsung sekaligus sebagai pengamat dan pemberi masukan terhadap pelaksanaan praktik pembelajaran.
• Rekan mahasiswa sebagai rekan diskusi selama persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan praktik pembelajaran.