Mohon tunggu...
Danil Folandra
Danil Folandra Mohon Tunggu... Lainnya - Researcher

Aku menulis maka aku ada

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asal Usul Suku Mentawai

13 Februari 2023   12:23 Diperbarui: 13 Februari 2023   12:25 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyinggung suku yang satu ini tentu bukanlah hal yang asing, terutama masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Sumatera secara Khusus.

Ya suku Mentawai merupakan salah satu entitas yang di miliki oleh bangsa Indonesia.

Masyarakat suku ini hidup di kepulauan pesisir Sumatera. Sesuai nama kepulauan yang disebut dengan mentawai, masyarakat di sana juga disebut dengan suku mentawai

Namun tentu masih banyak yang belum tahu dengan suku yang satu ini. Pada tulisan singkat ini akan mengulas sejarah dari suku tersebut.

Sebenarnya belum ada data yang jelas terkait asal-usul dari suku ini. Namun demikian masih bisa ditelusuri dari tulisan-tulisan yang ada

Prof. DG. Stibbe dan S. de Graff dalam tulisannya menyatakan bahwa suku Mentawai termasuk dalam lingkungan bangsa Polynesia. Ia mengemukakan ciri-ciri dan tipe orang mentawai yang dapat dipersamakan dengan bangsa Hawai, Marquesses di Lautan pasifik (Herman Sihombing: 1979).

Pada sumber lain ditemukan bahwa bangsa Mentawai adalah imigran dari daratan Sumatera. Pada awalnya mereka ke kepulauan Nias kemudian lanjut ke siberut (Loeb:1973).

Namun terlepas dari data beberapa tulisan di atas, bagi kalangan orang Mentawai sendiri terdapat legenda mengenai asal-usul suku Mentawai ini.

Dilihat dari perspektifnya, dahulu terdapat seorang laki-laki Nias bernama Ama Tawe. Ia bermaksud mencari ikan ke arah selatan pulau Nias.

Namun kamalangan menghampirinya yang menyebabkan perahunya hancur. Ama tawepun terdampar di suatu pantai yang sekarang disebut pulau Siberut. Di pulau itu ia berjalan menelusuri sungai dan mendapati pohon sabu dan keladi yang subur sebagai pertanda bahwa pulau ini di huni oleh manusia.

Ia pun berkeliling menelusuri sudut pulau, namun pencariannya sia sia sebab tidak ada satupun manusia di pulau itu. Kelelahan dalam pencariannya Ama Tawe pun akhirnya mendirikan pondok sebagai tempat berlindung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun