Industri pulp dan kertas Indonesia kembali menjadi sorotan setelah kinerja positif yang ditunjukkan beberapa emiten di sektor ini. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), yang merupakan pemain utama dalam industri kertas nasional dan bahkan menjadi salah satu produsen kertas terbesar di Asia.
Sebagai perusahaan yang berada di bawah naungan Sinar Mas Group, INKP telah membuktikan diri sebagai pemain yang tangguh di industri ini selama lebih dari tiga dekade. Menariknya, meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti isu lingkungan dan fluktuasi harga bahan baku, INKP tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai market leader.
Saham INKP Bergerak di Bidang Apa?
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pulp dan kertas terintegrasi. Perusahaan ini tidak hanya memproduksi kertas, tetapi juga mengelola seluruh rantai produksi mulai dari pembibitan pohon untuk bahan baku hingga pengolahan produk akhir. Kegiatan utama INKP mencakup produksi pulp, kertas industri, kertas budaya, dan produk kertas konsumen.
Dalam menjalankan bisnisnya, INKP memiliki beberapa pabrik besar yang tersebar di beberapa lokasi strategis. Pabrik-pabrik tersebut berlokasi di Perawang (Riau), Serang (Banten), dan Tangerang (Banten). Setiap pabrik memiliki spesialisasi produksi yang berbeda, mulai dari pembuatan pulp hingga berbagai jenis kertas seperti kertas fotokopi, kertas tissue, dan kertas kemasan.
Yang membuat INKP semakin menarik adalah komitmennya terhadap keberlanjutan. Perusahaan ini menerapkan sistem pengelolaan hutan berkelanjutan melalui program HTI (Hutan Tanaman Industri) yang tersebar di berbagai wilayah. Ini tidak hanya menjamin pasokan bahan baku yang stabil tetapi juga mencerminkan kesadaran lingkungan yang semakin penting di mata investor modern.
Saham INKP Milik Siapa?
Per September 2024, struktur kepemilikan saham INKP didominasi oleh PT Purinusa Ekapersada sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sebesar 52,72%. Purinusa Ekapersada sendiri merupakan anak usaha dari Sinar Mas Group yang dikendalikan oleh keluarga Widjaja.
Selanjutnya, terdapat Asia Pulp & Paper Company Ltd yang menguasai 30,75% saham INKP. Perusahaan ini juga masih terkait dengan Sinar Mas Group. Sementara itu, publik memegang porsi sebesar 16,53% dari total saham yang beredar.
Menariknya, meskipun sebagian besar saham dikuasai oleh grup usaha besar, INKP tetap memberikan ruang bagi investor ritel untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan melalui porsi saham publik yang cukup signifikan.
Kapan Saham INKP IPO?
INKP telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 16 Juli 1990, menjadikannya salah satu emiten tertua di pasar modal Indonesia. Saat IPO, perusahaan melepas 60 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Sejak saat itu, INKP telah mengalami berbagai dinamika pasar, termasuk krisis ekonomi 1998 yang berhasil dilaluinya dengan tegar.
Selama perjalanannya di pasar modal, INKP telah melakukan beberapa aksi korporasi termasuk stock split dan rights issue untuk memperkuat struktur permodalannya. Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan.
Kinerja Keuangan dan Saham INKP
Berbicara tentang kinerja keuangan, INKP menunjukkan tren yang cukup menarik. Sepanjang tahun 2023, perusahaan membukukan pendapatan sebesar USD 3,2 miliar, meskipun sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai USD 3,8 miliar. Penurunan ini lebih disebabkan oleh tantangan makro ekonomi global dan fluktuasi harga komoditas kertas.
Namun yang menarik, pada kuartal III-2024, INKP mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang positif. Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12% year-on-year, didorong oleh membaiknya permintaan produk kertas dan stabilnya harga jual.
Dari sisi pergerakan saham, INKP memang tidak se-spektakuler saham-saham yang viral di media sosial. Namun justru ini yang membuat saham INKP menarik bagi investor jangka panjang. Pergerakannya cenderung stabil dengan volatilitas yang relatif terkendali.
Bagaimana Prospek Saham INKP?
Secara valuasi, per Oktober 2024, saham INKP diperdagangkan dengan P/E ratio sekitar 12 kali, jauh lebih rendah dibanding rata-rata industri yang mencapai 15-16 kali. Price to Book Value (PBV) juga masih di bawah 1, menunjukkan bahwa harga saham masih di bawah nilai bukunya.
Prospek ke depan, saya melihat INKP masih memiliki potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Beberapa katalis positif seperti transformasi digital yang mendorong permintaan kertas kemasan e-commerce, serta komitmen perusahaan dalam pengembangan produk ramah lingkungan, bisa menjadi pendorong pertumbuhan di masa depan.
Dimana Bisa Beli Saham INKP secara Online?
Bagi yang tertarik berinvestasi di saham INKP, kamu bisa membelinya melalui berbagai aplikasi trading saham yang tersedia. Beberapa platform populer yang bisa kamu gunakan antara lain Stockbit, Ajaib, IPOT, atau aplikasi sekuritas lain yang sudah berizin OJK.
Yang perlu diperhatikan, sebelum membeli saham INKP, pastikan kamu sudah melakukan analisis mendalam, baik dari sisi fundamental maupun teknikal. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan profil risiko dan tujuan investasi kamu.
Sebagai investor yang sudah cukup lama mengamati INKP, saya melihat saham ini lebih cocok untuk investor yang mencari stabilitas dan dividen berkelanjutan, dibanding mereka yang mencari capital gain jangka pendek. Tapi tentu saja, keputusan investasi kembali ke masing-masing individu ya!
Bagaimana menurutmu? Tertarik untuk memasukkan INKP ke dalam portofolio investasimu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H