Saham Bakrie Group Apa Saja? Ini Daftarnya!

Bakrie Group merupakan salah satu konglomerat terbesar di Indonesia dengan berbagai lini bisnis mulai dari pertambangan hingga properti. Meskipun sempat mengalami pasang surut, grup usaha keluarga Bakrie ini tetap menjadi pemain besar di pasar modal. 

Nah, belakangan ini saham-saham Bakrie Group kembali jadi sorotan trader nih! Apalagi setelah beberapa emiten grupnya mulai menunjukkan perbaikan kinerja yang signifikan. Buat kamu yang penasaran sama saham-saham milik keluarga Bakrie ini, yuk simak daftar lengkapnya berikut!

Daftar Saham Bakrie Group

PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

BUMI merupakan perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1973. Perusahaan ini mencatatkan sahamnya di BEI pada 30 Juli 1990 dengan melepas 10.000.000 lembar saham ke publik.

Sebagai produsen batu bara terkemuka, BUMI mengelola beberapa tambang besar melalui anak usahanya seperti KPC dan Arutmin Indonesia. Total cadangan batu bara BUMI mencapai miliaran ton dengan kualitas yang diakui pasar internasional.

Dari sisi kinerja keuangan, BUMI terus berupaya memperbaiki fundamental bisnisnya. Per kuartal III-2023, perusahaan membukukan pendapatan US$1,2 miliar, meskipun masih menghadapi tantangan terkait restrukturisasi utang.

Struktur kepemilikan BUMI saat ini terdiri dari Long Haul Holdings Ltd (21,79%), China Investment Corporation (11,76%), dan publik (66,45%). Bakrie Group memiliki kendali melalui kepemilikan tidak langsung.

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)

BNBR merupakan induk usaha Bakrie Group yang berdiri sejak 1942. Perusahaan melakukan IPO pada 28 Agustus 1989 dan menjadi salah satu emiten tertua di BEI.

Bisnis utama BNBR mencakup manufaktur pipa baja, konstruksi, telekomunikasi, dan investasi di berbagai sektor strategis. Perusahaan terus melakukan transformasi bisnis untuk beradaptasi dengan perkembangan ekonomi.

Kinerja BNBR menunjukkan tren perbaikan seiring upaya restrukturisasi. Pada kuartal III-2023, perusahaan mencatatkan pendapatan Rp2,1 triliun dengan fokus pada penguatan fundamental bisnis.

Kepemilikan saham BNBR didominasi oleh keluarga Bakrie dan afiliasinya, sementara publik memiliki porsi signifikan dalam struktur kepemilikan.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

ENRG berdiri pada tahun 2001 dan mencatatkan sahamnya di BEI pada 7 Juni 2004. Perusahaan bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.

Melalui berbagai anak usahanya, ENRG mengelola beberapa blok migas strategis di Indonesia. Perusahaan juga aktif mengembangkan proyek-proyek energi terbarukan untuk diversifikasi portofolio.

Dari sisi finansial, ENRG terus berupaya meningkatkan kinerjanya. Per kuartal III-2023, perusahaan membukukan pendapatan US$89,7 juta dengan fokus pada efisiensi operasional.

PT Baramulti Suksessarana Tbk (BRMS)

BRMS merupakan perusahaan pertambangan batu bara yang melakukan IPO pada November 2012. Perusahaan memiliki konsesi tambang di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Dengan cadangan batu bara berkualitas tinggi, BRMS telah membangun reputasi solid di pasar domestik dan internasional. Perusahaan juga aktif mengembangkan infrastruktur pendukung operasional tambang.

Kinerja BRMS relatif stabil didukung permintaan batu bara yang konsisten. Pada kuartal III-2023, perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif.

PT Bakrieland Development Tbk (ELTY)

ELTY fokus pada pengembangan properti dan telah mencatatkan sahamnya di BEI sejak 1995. Portofolio properti ELTY mencakup residensial, perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan.

Proyek-proyek unggulan ELTY tersebar di lokasi strategis seperti Jakarta, Bogor, dan Yogyakarta. Perusahaan terus mengembangkan konsep properti terintegrasi yang modern.

Meskipun menghadapi tantangan di sektor properti, ELTY terus berupaya memperkuat posisinya melalui inovasi produk dan efisiensi operasional.

Dimana Bisa Beli Saham Bakrie Group?

Buat kamu yang tertarik berinvestasi di saham-saham Bakrie Group, prosesnya gampang banget kok! Kamu bisa beli lewat aplikasi trading seperti Stockbit, Ajaib, Bibit, atau platform sekuritas resmi lainnya yang sudah berizin OJK.

Tapi inget ya, sebelum memutuskan untuk investasi, pastikan kamu udah research dengan baik. Cek fundamental perusahaan, analisis teknikal, dan perkembangan terbaru dari grup ini. Jangan lupa juga untuk selalu menerapkan prinsip diversifikasi portofolio dan manajemen risiko yang baik.

Buat pemula, mulai aja dulu dengan nominal kecil sambil belajar. Join komunitas trading atau ikuti updates dari analis terpercaya bisa jadi nilai plus buat nambah pengetahuan investasimu. Yang penting, jangan lupa prinsip "high risk, high return" dalam berinvestasi saham ya!