Per kuartal III-2024, kepemilikan saham SMAR mayoritas dipegang oleh PT Purimas Sasmita (92,4%) dengan publik memiliki sisanya 2,80%. Strategi ekspansi yang agresif dan komitmen pada keberlanjutan membuat SMAR menjadi pilihan menarik bagi investor jangka panjang.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
INKP adalah produsen pulp dan kertas terkemuka yang berada di bawah naungan Sinarmas Group. Perusahaan ini telah tercatat di bursa sejak 1990 dan menjadi salah satu pemain utama di industri kertas global.
Pada kuartal III-2023, INKP mencatatkan kinerja yang solid dengan pendapatan sebesar US$2,5 miliar. Perusahaan terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu produsen kertas terbesar di Asia dengan kapasitas produksi yang terus meningkat.
Perusahaan berkomitmen pada praktik berkelanjutan melalui program pengelolaan hutan yang bertanggung jawab dan efisiensi energi. INKP juga aktif dalam pengembangan produk ramah lingkungan untuk memenuhi permintaan pasar global.
Per September 2024, Struktur kepemilikan INKP didominasi oleh PT Purinusa Ekapersada dengan kepemilikan sebesar 57,46%. Lalu, ada PT Cakrawala Mega Indah (0,2%), PT Wirakarya Sakti (0,19%), dan Hendra Jaya Kosasih (<0,1%). Sisanya dipegang oleh publik sebesar 42,13%.
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
FREN merupakan operator telekomunikasi Sinarmas Group yang tercatat di bursa sejak 2006. Perusahaan fokus pada layanan data dengan teknologi 4G LTE Advanced dan persiapan implementasi 5G.
Kinerja FREN terus membaik dengan pertumbuhan pelanggan yang solid. Per kuartal III-2023, pendapatan mencapai Rp9,1 triliun, naik signifikan dari periode sebelumnya berkat ekspansi jaringan dan inovasi layanan.
Dalam menghadapi persaingan industri telko, FREN terus melakukan inovasi produk dan layanan. Perusahaan juga aktif mengembangkan infrastruktur jaringan untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan.
Kepemilikan saham FREN didominasi oleh PT Bali Media Telekomunikasi (41,17%), PT Global Nusa Data (16,73%) dan PT Wahana Inti Nusantara (10,2%). Sisanya milik PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera (9,38%) dan publik (22,5%)
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)
DSSA bergerak di sektor energi dan infrastruktur dengan bisnis utama pembangkit listrik dan pertambangan. Perusahaan tercatat di bursa sejak 2009 dan telah mengembangkan portofolio yang terdiversifikasi.
Pada kuartal III-2023, DSSA membukukan pendapatan US$1,5 miliar dengan laba bersih US$224,6 juta. Diversifikasi bisnis dan efisiensi operasional mendukung kinerja positif perusahaan di tengah dinamika pasar energi.