Wayang Windu: 227 MW
Salak: 377 MW
Darajat: 271 MW
Kapan Saham BREN IPO?
BREN melakukan IPO pada tanggal 9 Maret 2022 dengan melepas 10% sahamnya ke publik atau setara dengan 4,98 miliar lembar saham. Harga penawaran saham saat IPO adalah Rp780 per lembar, sehingga total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp3,88 triliun.
Dana hasil IPO tersebut digunakan untuk pengembangan proyek energi terbarukan dan modal kerja perseroan. Penjamin pelaksana emisi dalam IPO BREN adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
Saham BREN Punya Siapa?
Per September 2024, struktur kepemilikan saham BREN didominasi oleh Prajogo Pangestu melalui PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan kepemilikan sebesar 85,07%. Sisanya dimiliki oleh Thailand's Bangkok Bank sebesar 4,93% dan publik sebesar 10%.
Komposisi pemegang saham ini menunjukkan bahwa BREN memang masih sangat terkontrol oleh Prajogo Pangestu sebagai pemegang saham pengendali, yang juga dikenal sebagai raja energi Indonesia.
Kinerja Saham BREN
Sejak IPO hingga penutupan perdagangan Oktober 2024, harga saham BREN telah naik lebih dari 600% dari harga perdana Rp780 menjadi sekitar Rp5.475 per lembar.Â
Dari sisi fundamental, BREN mencatatkan kinerja yang solid. Pada kuartal III-2024, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp9,2 triliun, naik 45% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih juga meningkat 52% YoY menjadi Rp2,1 triliun.
Peningkatan kinerja ini didukung oleh sejumlah hal antara lain pertumbuhan kapasitas pembangkit listrik, kenaikan tarif listrik, efisiensi operasional yang lebih baik, dan adanya penambahan proyek-proyek baru.