Mohon tunggu...
Dani Irawan
Dani Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - di Program Studi Sastra Daerah untuk Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia

Saya adalah mahasiswa yang tertarik dengan perjalanan wisata, mobilisasi, dan transportasi.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Naik Kereta Api ala Jeng Yah Gadis Kretek di Museum Kereta Api Ambarawa

21 Desember 2023   17:39 Diperbarui: 21 Desember 2023   20:12 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kereta Wisata Ambarawa-Tuntang by Dani Irawan
Kereta Wisata Ambarawa-Tuntang by Dani Irawan

Saya ikut bersiap-siap memasuki kereta tersebut dan menyiapkan tiket untuk diperiksa oleh petugas. Tiket ini berbeda dengan tiekt masuk, harganya Rp100.000 per penumpang sekali perjalanan Ambarawa-Tuntang PP. Kereta api yang terdiri dari tiga kereta berdinding kayu ini ditarik oleh lokomotif disel D30124. Lokomotif penarik kereta inilah yang ditampilkan di series Gadis Kretek.

Ketika memasuki kereta, saya merasakan vibe yang berbeda dengan suasana kereta api penumpang komersial saat ini. Dinding yang terbuat dari kayu membuat kesan vintage estetik dan memanjakan mata, ditambah kursi penumpang yang terbuat dari kayu semakin menambah vibe jadulnya.

Suasana di dalam kereta wisata by Dani Irawan
Suasana di dalam kereta wisata by Dani Irawan
Kereta api wisata Ambarawa-Tuntang ini berjalan 4 kali PP dalam setiap harinya. Penumpang wajib naik sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket yang dibeli di loket masuk. Selain jadwal keberangkatan, penumpang juga wajib menempati tempat duduk sesuai dengan nomor tertera pada tiket. Seperti perjalanan kereta api komersial saat ini, kereta wisata ini dioperasikan oleh masinis, kondektur, mekanik, dan petugas keamanan. Hanya saja yang membedakan adalah di kereta wisata ini terdapat pemandu yang akan menjelaskan informasi selama perjalanan.

Pemandu wisata menjelaskan informasi selama perjalanan by Dani Irawan
Pemandu wisata menjelaskan informasi selama perjalanan by Dani Irawan

Perjalanan dimulai dari Stasiun Ambarawa. Melalui jendela kayu tanpa kaca, saya dapat melihat kereta api melintasi Dipo Lokomotif Ambarawa. Berlanjut melalui persawahan warga yang berada di wilayah Kecamatan Ambarawa ini. Beberapa kali lintasan kereta api juga berpotongan dengan jalan raya. Setelah melewat area persawahan, lintasan kereta api memasuki area pinggiran Danau Rawa Pening. Dari dalam kereta saya dapat menyaksikan hamparan luas perairan di sisi kanan. Sayang sekali, tiba-tiba hujan turun dan mengharuskan beberapa jendela ditutup agar air hujan tidak masuk ke dalam kabin kereta.

Pemandangan persawahan by Dani Irawan
Pemandangan persawahan by Dani Irawan

Pemandangan Danau Rawa Pening
Pemandangan Danau Rawa Pening

Setelah melewati pinggiran Danau Rawa Pening, kereta api memasuki Stasiun Tuntang. Nah, di stasiun ini kereta api berhenti dan dilakukan perpindahan posisi lokomotif agar kereta api bisa berjalan kembali ke Stasiun Ambarawa. Ketika proses pelangsiran lokomotif tersebut, penumpang dapat turun di area Stasiun Tuntang. Nah, di stasiun inilah saya seolah-olah merasakan suasana yang ada di dalam series Gadis Kretek. Wisatawan dapat berfoto di peron stasiun ini sembari istirahat sejenak. Ketika saya berjalan ke sisi barat stasiun, saya menemukan ruangan yang menjadi lokasi pertemuan antara Jeng Yah dengan Mas Raya.

Stasiun Tuntang yang menjadi lokasi syuting Gadis Kretek
Stasiun Tuntang yang menjadi lokasi syuting Gadis Kretek

Langsiran lokomotif by Dani Irawan
Langsiran lokomotif by Dani Irawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun