Mohon tunggu...
Dani Hamdani
Dani Hamdani Mohon Tunggu... Guru - Pencari Ilmu dan Hikmah

Setiap Kali Bertambah Pengetahuanku, Semakin Aku Sadar Akan Kebodohanku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenali 5 Kesalahan Umum dalam Penguasaan Keterampilan Baru dan Cara Mengatasinya

22 September 2024   08:36 Diperbarui: 22 September 2024   09:03 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, setelah tahu kesalahan-kesalahan ini, bagaimana cara mengatasinya? Jawabannya ada pada apa yang disebut dengan 'deep practice' atau latihan mendalam. Mari kita bahas lebih lanjut.


Menerapkan Deep Practice untuk Menguasai Keterampilan
Deep practice bukanlah sekadar latihan biasa. Ini adalah metode latihan yang benar-benar menantang kita untuk keluar dari zona nyaman dan fokus pada perbaikan yang terukur. Berikut adalah langkah-langkah untuk menerapkan deep practice:

1. Tentukan Hasil Akhir yang Diinginkan

Sebelum mulai berlatih, kita harus punya gambaran jelas tentang apa yang ingin kita capai. Ini disebut dengan 'performance goal' atau target kinerja. Misalnya, kalau kita belajar bahasa Arab, apakah targetnya bisa bercakap-cakap atau bisa membaca kitab kuning? Targetnya berbeda, cara latihannya juga akan berbeda.

2. Pecah Keterampilan Kompleks Menjadi Sub-keterampilan

Ini yang disebut dengan 'chunking'. Kita pecah keterampilan besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikuasai. Misalnya, kalau belajar silat, kita bisa memecahnya menjadi: kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dan seterusnya.

3. Latih Setiap Sub-keterampilan Secara Berulang

Inilah inti dari deep practice. Kita fokus pada satu sub-keterampilan dan melatihnya berulang-ulang sampai benar-benar dikuasai. Ini bukan sekadar pengulangan, tapi pengulangan dengan fokus pada perbaikan.

4. Dapatkan Umpan Balik

Umpan balik bisa dari diri sendiri (internal) atau dari orang lain (eksternal). Yang penting, kita harus tahu apa yang sudah benar dan apa yang masih perlu diperbaiki. Kalau bisa, cari mentor atau pelatih yang bisa memberi umpan balik yang akurat.

5. Perbaiki Berdasarkan Umpan Balik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun