Mohon tunggu...
daniel yulius caesar
daniel yulius caesar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa beretika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya-Upaya Menangani Fenomena Intoleransi Agama di Indonesia

14 Mei 2024   11:24 Diperbarui: 14 Mei 2024   12:20 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam metode penanganan Hard Aproach, pemerintah melalui TNI, Polri, dan Lembaga Penegak Hukum lainya sebagai wujud penegakan supremasi hukum, pemerintah harus benar benar bertindak tegas dan tidak tinggal diam untuk menangkap, mencegah, dan mengeksekusi pelaku yang telah dibuktikan bersalah melakukan tindak intoleransi yang dapat menganggu kestabilan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan dijatuhi hukuman setimpal dengan apa yang telah diperbuat.

Peran tokoh atau pemuka agama tidak kalah penting dalam mencegah meluasnya pemahaman intoleran, karena seringkali intoleransi terhadap agama lain bersentuhan dengan ajaran ajaran yang seharusnya tidak dilakukan, seolah olah hal tersebut sebagai bentuk ketaatan pada agama, sehingga banyak masyarakat menjadi korban.


Upaya apa yang harus masyarakat lakukan dalam permasalahan ini?. Pada dasarnya kita hidup di negara yang memiliki banyak keberagaman dan juga berideologi Pancasila yang artinya perilaku intoleran harus dihilangkan dengan cara meningkatkan sikap toleran dimulai dari diri sendiri. Sebagai umat beragama, yang harus kita lakukan ialah terus memperhatikan pengamalan nilai agama dengan baik dan sesuai dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mengembalikan fungsi agama untuk mempersatukan hubungan persaudaraan karena pada hakikatnya kita memiliki tujuan yang sama antar manusia. Bukan hanya itu kita harus terus menebar kedamaian di lingkungan masyarakat karena pada hakikatnya ajaran agama adalah untuk mewujudkan kedamaian.


Kemudian ekspresi positif dalam bermedia sosial sudah harus menjadi kewajiban kita, sebab saat ini media sosial merupakan wadah informasi tanpa batas dan apabila kondisi ini tidak terkontrol maka masyarakat dengan cepat mempercayai berita berita hoax dalam menyaring informasi.

Peristiwa tindak intoleransi terhadap agama lain dan mengatasnamakan tuhan merupakan tindakan yang tak bisa diterima dalam konteks alasan apapun, oleh sebab itu kita semua sebagai elemen masyarakat berkewajiban untuk menjaga ideologi negara dan menghimbau serta mengingatkan sesama masyarakat untuk mengedepankan rasa toleransi, menahan diri, tidak terprovokasi, dan meningkatkan kewaspadaan untuk melakukan hal hal yang dapat memecah belah bangsa setanah air, karena kita adalah satu sebagai bangsa Indonesia.
Pentingnya upaya untuk menanggulangi paham paham intoleran akan berhasil apabila seluruh elemen bangsa ikut serta mewujudkan. pertama, melalui diri kita sendiri yang harus sadar betapa pentingnya hidup berbangsa dalam

keberagaman. Kedua, keluarga yang memiliki peran penting bagi perkembangan anak dan remaja. Ketiga, peran tokoh dan pemuka agama sangat diperlukan dalam memberikan ajaran ajaran keagamaan yang baik, jelas dan benar, dengan memahami aturan aturan yang ada para pemuka agama diharap lebih berhati hati dalam berdakwah supaya tidak menimbulkan konflik, disharmoni, dan perpecahan. Di era digital ini kita menerima banyak sekali informasi informasi melalui dunia maya, melalui adanya artikel ini diharapkan masyarakat dapat menyaring informasi secara objektif dan tidak mudah terpengaruh oleh isu isu hoax yang mampu mengakibatkan terpecah belahnya bangsa Indonesia. Marilah bersama sama menciptakan keharmonisan untuk mewujudkan dan mengimplementasikan adanya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang dianugerahkan oleh Tuhan untuk bangsa ini. Karena sejatinya ajaran keagamaan bertujuan menjadikan memiliki tatanan kehidupan (aturan), mampu membimbing manusia untuk berakal, menegakkan norma norma, menjalankan hak dan kewajiban, dan tebtunya menghargai sesama manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun