Mohon tunggu...
Daniel Fransisco Silitonga
Daniel Fransisco Silitonga Mohon Tunggu... Guru - Coach

Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Narkoba, dari Pengalaman Pribadi sampai Angan Medan Zero Narkoba

3 Oktober 2023   23:10 Diperbarui: 9 Oktober 2023   07:36 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polisi menyita barang bukti berupa, antara lain, sabu, pil ekstasi, dan happy five yang digelar pada sebuah konferensi pers di Jakarta, Senin (4/2/2019) siang. Foto: KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Tidak perlu saya ceritakan karena sudah viral. Kasus ini sarat akan makna, kalau Jendral saja berani sedemikian parah, bagaimana lagi dengan yang di bawahnya.

Tangkapan layar dari Kompad.id 
Tangkapan layar dari Kompad.id 

Minimnya Partisipasi Masyarakat.

Karena mengetahui adanya oknum-oknum yang nakal, sering sekali membuat masyarakat takut untuk bertindak bahkan tidak percaya diri untuk melaporkan. 

Takut bertindak karena pengguna narkoba identik dengan preman, dan tidak percaya diri untuk melaporkan karena banyak oknum juga yang ikut terlibat.

Masyarakatpun terkesan mendiamkan dan terbangunlah prinsip "Asal aku tak dirugikan". Atau "Yang penting aku, anakku aman tidak ikutan", termasuk saya juga sempat begitu. 

Tak jarang saya melihat langsung orang bertransaksi narkoba, bahkan sedang memakai namun tidak dapat berbuat apa-apa.

Tak sedikit pula saya mendengar "cerita klasik" anak-anak binaan komunitas saya, di salah satu tempat di kota Medan yang orang tuanya tertangkap saat menggunakan narkoba bisa bebas dalam beberapa hari dengan uang tebusan.

Namun, sejak menjadi korban pencurian oleh para pengguna narkoba tahun 2020 menyadarkan saya, bahwa hidup berdampingan dengan pengguna narkoba membuat hidup tidak nyaman, tidak aman dan dirugikan. 

Bukan mengucilkan. Namun lihatlah begal, pencuri, maling hingga rampok menjadi kejahatan yang hampir setiap hari kita dengar di Medan. Tentu, Narkoba adalah pintu masuknya. Jika terus didiamkan, ini hanya masalah waktu untuk mendapat korban-korban baru.

Momentum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun