Raja mulai melihat niat baik, tekad, dan kepintaran pemuda ini. "Baiklah kamu boleh pergi. Sebelum kamu pergi kamu boleh makan di sini terlebih dulu" kata Raja. "Terimakasih Tuanku," kata Maling Gendthiri.Â
      Sesudah makan, ia  pun segera berpamitan untuk melaksanakan pesan ayahnya kembali : Tinimbang turu aluwung melek; tinimbang thenguk-thenguk aluwung kluyar-kluyur. (Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H