A. Latar Belakang Masalah/Situasi.
Pengalaman saya mengajar di sekolah dasar yang menarik adalah keberanian dan keaktifaan peserta didik begitu rendah. Banyak faktor yang menyebabkan kenapa peserta didik takut untuk aktif terlibat dalam pembelajaran dikelas. Selain karena kamampuan kognitif peserta didik yang rendah, sering ditemui bahwa peran guru yang tidak melibatkan peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran cukup dominan. Kurang bervariasinya guru mengunakan metode pembelajaran dan ketidak mampuan guru mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran mengakibatkan pembelajaran dikelas kurang menarik bagi peserta didik.
Pada proses pembelajaran di kelas juga ,saya menemukan memang tidak mudah menerapkan pembelajaran yang inovatif dan bervariasi. Penulis menjumpai beberapa penyebab sehingga guru kurang menerapkan pembelajaran diantara lainnya adalah :
- Pembelajaran masih berpusat pada guru.
- Model pembelajaran yang diterapkan kurang maksimal
- Media pembelajaran kurang inovatif
- Metode yang tidak menuntut anak untuk aktif dalam berdiskusi
- Motivasi peserta didik kurang, tidak ada kemauan dan semangat
Sebagai guru yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan dalam menggunakan model, membuat rancangan pembelajaran berupa RPP, bahan ajar, LKPD, dan lembar evaluasi sehingga tujuan pembelajaran  dan hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan
B. Tantangan
Sekolah SD Santo Paulus II Pangkalpinang memiliki peserta didik yang beragam, baik beragam kemampuan kognitif, maupun sosial budaya
Setelah dilakukannya identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah dan pakar, beberapa tantangan ditemukan antara lain :
- Kemampuan  saya  dalam  memahami  dan menerapkan model PjBL, metode diskusi dan tanya jawab  dalam pembelajaran belum maksimal
- Pemilihan media pembelajaran yang kurang menarik   dan   sesuai dengan materi pembelajaran
- Kurang   pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
- Guru masih menggunakan metode mengajar yang bersifat  konvensional.
- Sumber  belajar  yang  hanya  terbatas  pada buku pelajaran di kelas.
Berangkat dari  tantangan tersebut maka diperlukan perubahan dalam pembelajaran dikelas.
Â
C. Aksi
Langkah-langkah apa yang dilakukan  untuk menghadapi tantangan tersebut:
- Mencari kajian literatur yang tepat untuk memecahkan persoalan  pembelajaran yang di hadapi.
- Melakukan wawancara dengan kepala sekolah mengenai  cara untuk menangani persoalan pembelajaran yang di hadapi.
- Melakukan wawancara dengan pakar mengenai cara untuk menangani persoalan pembelajaran yang di hadapi
- Penggunaan cromebook sehingga dapat mengali kreativitas peserta didik dalam pembelajaran.
- Pengunaan aplikasi canva dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih menarik
Strategi yang digunakan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu dengan model pembelajaran  Project Based  Learning  (PjBL) serta memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi
Proses  pemilihan  model  ini  dilakukan  dengan cara :
- Hal  yang  dilakukan  guru  dalam  pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi. Pada pembelajaran ini guru memilih model Pembelajaran Project Based  Learning  (PjBL).
- Proses pemilihan model ini, dilakukan dengan lebih dulu  mempelajari  apa saja model--model pembelajaran inovatif melalui kajian literatur, mempelajari kemampuan awal dan kebiasaan atau gaya belajar peserta didik, lalu memahami karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku guru dan buku siswa.
Dalam proses pembelajaran ini, Guru terlibat dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan praktek pembelajaran serta mengkondisikan peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran ini melibatkan komunitas sekolah antara lain, Â Kepala Sekolah terlibat dalam mengawasi jalannya pelaksanaan praktek pembelajaran yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan. Rekan guru juga dilibatkan dalam pengambilan video praktek pembelajaran yang dilaksanakan. Dan Peserta didik terlibat sebagai subyek penelitian.
Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam melaksanakan strategi ini  diantaranya Laptop, LCD Proyektor, Cromebook, apikasi Canva dan Jaringan internet
D. Refleksi
Setelah melaksanakan proses pembelajaran yang telah saya lakukan di sekolah SD Santo Paulus II Pangkalpinang saya merefleksikan bahwa :
- Penggunaan media pembelajaran seperti ppt dan video sangat membantu pemahaman  peserta didik dalam menerima pembelajaran yang disampaikan
- Penggunaan   media   pembelajaran   seperti cromebook dan aplikasi canva memotivasi peserta didik untuk lebih kreatif dan bersemangat dalam pembelajarn.
- Pemilihan  model  pembelajaran  Inovatif  PjBL dan  aktivitas  pembelajaran  berpusat  pada peserta   didik   sangat   membantu   dalam meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran.
- Perubahan  yang  signifikan  terjadi  pada tingkah   laku,   keterampilan   karakteristik peserta didik saat pembelajaran berlangsung
Sebagian  besar  peserta  didik  merasa  senang dalam   pembelajaran   inovatif   seperti   ini, pembelajaran yang guru lakukan hasilnya efektif dan sesuai dengan yang diinginkan.
Secara umum hasil wawancara yang dilakukan kepada rekan sejawat mengenai praktek pembelajaran yang saya lakukan sudah baik, untuk pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan langkah -- langkah pembelajaran yang telah disusun dalam RPP. Mulai dari kegiatan pendahuluan, inti sampai pada kegiatan penutup. Serta pelaksanaan pembelajaran telah menciptakan  suasana  belajar  yang  lebih  aktif dan tidak monoton.  Akan tetapi masih terdapat kekurangan yang harus saya perbaiki yaitu pada manajemen waktu
Faktor  keberhasilan  pembelajaran  ini  sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap penggunaan media pembelajaran dan model pembelajaran. Selain itu faktor keberhasilan ataupun ketidakberhasilan dalam praktek pembelajaran  ini  yaitu  persiapan  yang dilakukan, dengan persiapan yang maksimal, maka pembelajaran yang akan dilaksanakan akan berpeluang baik dibandingkan dengan pembelajaran yang tanpa persiapan.
Kesimpulan dari pembelajaran yang saya lakukan adalah :
- Secara  umum  praktek  pembelajaran  yang saya laksanakan telah berhasil membuat peserta didik semakin mudah mengerti mengenai pembelajaran yang  saya sampaikan
- Saya  selalu  berusaha  menjadi  guru  yang menyenangkan dan dekat dengan peserta didik.
- Pada  proses  ini  juga  mengajarkan  kepada saya   agar lebih   profesional dalam menjalankan tugas mengajar dengan memaksimalkan penggunaan model, media, metode pembelajaran.
- Selalu  membuat  perencanaan  dengan  baik dan    matang dalam  pembelajaran serta melaksanakan sesuai perencanaan dengan sebaik-baiknya
Dampak dari penerapan model pembelajaran PjBL yang dikolaborasikan dengan penggunaan media pembelajaran yang sekaligus diintegrasikan pada model pembelajaran TPACK menunjukkan bahwa  siswa  lebih bersemangat dan tidak jenuh dalam pembelajaran, siswa juga dapat mencari solusi terhadap beberapa permasalahan yang disajikan guru. Siswa dalam kerja kelompok terlihat aktif dalam mengerjakan tugas kelompoknya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI