Mohon tunggu...
Humaniora

Bela Negara ala Gue

4 November 2015   13:36 Diperbarui: 4 November 2015   14:29 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Harus diakui adalah program dari Revolusi Mental(RM)yang telah memformulasikan sebuah kerangka pembangunan karakter bangsa yang terumus dalam UU RPJPN 2005-2025.Menurut RM ada 3 masalah pokok bangsa yaitu :Merosotnya wibawa negara,lemahnya sendi perekonomian negara, dan intoleransi dan krisis kepribadian bangsa.Dan untuk memperbaiki.menahan atau melawan dari 3 masalah bangsa ini diperlukan karakter yang harus dipunyai oleh setiap anak bangsa yaitu: Tangguh,Kompetitip, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran,bergotong royong, patriot,dinamis berbudaya, dan berorientasi Iptek berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk  menggembleng pembentukan karakter tersebut  masuklah kita ke kawah candra dimuka Bela Negara.Dengan ikut  Bela Negara itu  kita dapat senjata  yang ampuh atau mumpuni,itulah harapan Kemenhan RI.Nmaun dibalik itu Militer bisa leluasa mengontrol rakyat,militer sudah bisa melihat sejauh mana supremasi kekuatan sipil dan sipil mana yang yang pro dan bisa diajak kerjasama,sipil mana yang kontra revolusi.Takutnya nanti adalh militer pinjam tangan yang pro untuk menghantam sipil kontra.Membersihkan yang dianggap sampah tanpa mengotori tangan sendiri.

Kita sudah merdeka 70 tahun,tapi apakah kita sudah merdeka 100%? Ternyata belum.....sepertinya kita masih terus berjuang terhadap penjajahan yang tidak berbentuk nyata tapi ada. Kemiskinan, kabut asap,ketidak adilan,pejabat yang munafik,korup,sewenang wenang adalah musuh . Itu ada tapi tak bisa tersentuh.Perjuangan yng butuh strategi mumpuni dan pejuang yang tangguh.Bagai seorang gerilyawan yang harus punya tekad kuat.seperti cita-cita Revolusi Mental.

  Cinta Indonesia,  pasti! Walau terpaksa ,karena lahir disini,cari makan disini.keluarga disini,nggak mungkinlah  cinta pada negara lain,mau kemana lagi....Sesulit apapun ,seberat apaupun hidup ini,sebajingannya pejabat dan aparat,,,harus kuat  bertahan ,secuek apapun pejabat angkuh yang buta tuli hati nuraninya,tidak ngaruh  karena ini adalah perutku dan ususku.Aku rapopo..aku mah gitu orangnya

 Sikap bela negara bagiku adalah sikap seorang Gerilyawan

  Bagai Sang gerilya di medan tempur kehidupan. SANG GERILYA, adalah seorang Putera/Puteri, seorang       Pemuda/Pemudi, seorang  Indonesia, yang taat-setia kepada PROKLAMASI dan KEMERDEKAAN 100% dengan      menghancurkan SIAPA SAJA yang memusuhi Proklamasi serta kemerdekaan 100%.

 SANG GERILYA, tiadalah pula menghiraukan lamanya tempoh buat berjuang! Walaupun perjuangan akan  membutuhkan seumur hidupnya,

  Sang Gerilya dengan tabah-berani, serta dengan tekad bergembira, melakukan kewajibannya. Yang dapat  mengakhiri perjuangannya hanyalah tercapainya kemerdekaan 100%.

 SANG GERILYA, tiadalah pula akan berkecil hati karena bersenjatakan sederhana menghadapi musuh bersenjatakan  serba lengkap

                                                                                                              GERPOLEK, TAN MALAKA 1948

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun