Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

MRT Jakarta Fase 2 dan Kenangan akan Kisah si Jamin dan si Johan

13 Agustus 2024   15:21 Diperbarui: 20 Agustus 2024   21:22 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para peserta tur MRT Jakarta Fase 2 (sumber gambar: Agustinus Wibowo)

Kami kemudian dibagikan alat pelindung diri (APD), yaitu helm, rompi, dan sepatu. Setelah mengenakan APD, kami berjalan kaki menuju area proyek. Titik yang kami kunjungi adalah Stasiun Monas yang dibangun di bawah Taman Monas dengan kedalaman 18 meter.

Stasiun Monas nantinya memiliki 2 pintu masuk saja, karena alasan keamanan. Wajar saja, stasiun ini berada di ring 1 istana sehingga faktor keamanan sangat diperhatikan.

Kami menuju ke salah satu pintu masuk dan berjalan menuruni anak tangga. Tak lama, kami tiba di level pertama yaitu concourse level. Di level ini nantinya akan ada gate untuk tap in/out dan area merchant.

Stasiun MRT Monas (dokumen pribadi)
Stasiun MRT Monas (dokumen pribadi)

Dari level ini, kami turun lagi ke level berikutnya yaitu platform level atau peron, untuk penumpang naik dan turun MRT. Dari peron ada satu tangga lagi ke bawah menuju jalur MRT.

Pada salah satu ujung, terlihat underground tunnel dengan diameter sangat besar. Terowongan beton ini menjadi daya tarik utama bagi peserta tur. Dengan kamera masing-masing, kami berkali-kali menekan tombol shutter untuk mengabadikan momen spesial ini.

Tentunya menjadi pengalaman tak terlupakan bisa  berkunjung ke proyek MRT ini. Saya bisa melihat dari dekat perkembangan pembangunan infrastruktur transportasi modern ini.

Di terowongan Stasiun Monas (dokumen pribadi)
Di terowongan Stasiun Monas (dokumen pribadi)

MRT menjadi solusi transportasi masa depan yang berkelanjutan. Kehadirannya bisa membantu mengatasi berbagai masalah seperti polusi udara dan kemacetan lalu lintas yang dihadapi oleh kota Jakarta.

Infrastruktur dan transportasi modern ini akan menjadi penanda perkembangan zaman. Tak hanya itu, ia bisa menjadi inspirasi untuk karya-karya besar lainnya.

Seperti "Si Jamin dan Si Johan" dengan latar belakang kota Jakarta berikut trem di masa lalu, tak berlebihan jika nantinya akan ada novel, film, atau karya lain yang menjadikan MRT dan stasiun sebagai inspirasi ataupun setting-nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun