Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Media Sosial: Dulu, Kini, dan Nanti

15 Juli 2024   02:11 Diperbarui: 15 Juli 2024   11:46 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Instagram, yang diluncurkan pada tahun 2010, menekankan pada berbagi foto dan video dengan filter yang artistik, sementara Snapchat memperkenalkan konsep Stories yang kini diadopsi oleh banyak platform lain.

TikTok, yang mulai populer pada tahun 2018, menawarkan pengalaman berbagi video pendek dengan berbagai efek kreatif dan algoritma yang canggih untuk menampilkan konten yang relevan bagi tiap pengguna.

Perkembangan ini menunjukkan bagaimana media sosial terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan serta preferensi pengguna yang selalu berubah.

Peristiwa Besar yang Dipicu Media Sosial

Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, dan perannya dalam memicu peristiwa besar tidak bisa diabaikan.  Salah satu contoh paling menonjol adalah Arab Spring, rangkaian protes dan revolusi yang terjadi di negara-negara Arab sekitar tahun 2010-2012.

Melalui platform seperti Facebook, Twitter, dan YouTube, aktivis dan warga biasa dapat berbagi informasi, mengorganisir protes, dan menarik perhatian internasional. Media sosial memungkinkan komunikasi yang cepat dan efektif, memperkuat suara rakyat dan memobilisasi aksi massa.

Selain itu, gerakan Black Lives Matter (BLM) yang dimulai di Amerika Serikat juga merupakan contoh bagaimana media sosial dapat memicu perubahan sosial yang signifikan. Setelah kematian George Floyd pada tahun 2020, tagar #BlackLivesMatter menjadi viral di berbagai platform media sosial, memicu protes besar-besaran di seluruh dunia.

Media sosial tidak hanya digunakan untuk menyebarkan informasi tetapi juga untuk mendokumentasikan ketidakadilan dan kekerasan yang terjadi, sehingga meningkatkan kesadaran global tentang isu rasisme dan kebrutalan polisi.

Media sosial juga memainkan peran penting dalam berbagai kampanye sosial dan politik lainnya, seperti gerakan #MeToo yang menyoroti masalah pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan. Melalui media sosial, korban dapat berbagi pengalaman mereka dan mendapatkan dukungan dari komunitas global.

Ini menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi alat yang kuat untuk pemberdayaan individu dan komunitas, serta untuk memicu perubahan sosial yang positif.

Masa Depan Media Sosial

Platform media sosial di masa depan diperkirakan akan mengalami transformasi besar seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan pengguna. Salah satu aspek yang kemungkinan besar akan mendominasi adalah integrasi kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun