Proses produksi kertas juga melibatkan berbagai bahan kimia yang, ketika terurai, menghasilkan senyawa aromatik seperti vanillin yang memberikan nuansa manis dan lembut.
Kombinasi aroma ini memberikan sensasi yang menyenangkan dan membuat banyak orang merasa lebih rileks dan fokus saat mencium aroma kertas.
Membaca buku fisik, lengkap dengan aroma kertasnya, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan otentik dibandingkan membaca buku digital.
Aroma kertas menjadi bagian integral dari ritual membaca, menciptakan suasana yang tenang, dan mendukung proses pembelajaran serta eksplorasi.
Sentuhan pada Halaman Buku
Orang juga suka sensasi sentuhan halaman buku. Hal ini memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan personal dibandingkan dengan membaca dari layar digital.
Sentuhan fisik dari halaman buku dapat menciptakan koneksi emosional yang kuat antara pembaca dan cerita. Sementara, proses membuka halaman demi halaman memberi perasaan pencapaian yang nyata, seiring dengan kemajuan dalam cerita.
Tekstur kertas, suara halaman yang dibalik, dan bahkan bau khas buku bisa membawa kenangan dan perasaan nostalgia yang tidak bisa didapatkan dari e-book atau format digital lainnya.
Mengurangi Screen Time
Selain karena aroma kertas dan sentuhan pada halaman buku, orang lebih suka membaca buku fisik karena dapat memberikan istirahat dari layar elektronik yang sering mendominasi kehidupan kita sehari-hari.
Terlalu banyak waktu di depan layar (screen time) dapat menimbulkan efek negatif. Misalnya, menyebabkan ketegangan mata dan kelelahan digital.