Yogyakarta dikenal sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia. Keraton, Jalan Malioboro, atau Candi Prambanan adalah destinasi populer yang kerap didatangi wisatawan. Namun, jika ingin menikmati suasana pedesaan khas Jawa, cobalah berkunjung ke Desa Wisata Tembi.
Desa Tembi berlokasi ada di selatan Yogyakarta, yaitu di Jalan Raya Parangtritis KM 8 Bantul. Aksesnya mudah dan kondisi jalan juga baik. Pengunjung bisa menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi.
Ada Apa di Desa Tembi?
Daya tarik Tembi terletak pada kondisi alamnya yang masih asri. Pengunjung bisa menikmati persawahan yang luas, serta pepohonan hijau di sekitar rumah-rumah penduduk.
Selain keasrian alam, Tembi juga menawarkan pesona budaya. Banyak rumah khas Jawa seperti joglo atau limasan yang tetap dipertahankan keasliannya.
Saya sempat datang ke Tembi. Saya menginap di salah satu homestay. Atap rumahnya berbentuk limasan, dengan dinding dan pintu kayu berpelitur warna coklat.
Di teras rumah ada meja dan kursi kayu berwarna coklat. Lantainya dari ubin 20x20 sentimeter berwarna kelabu, khas rumah tahun 80-an.
Di bagian dalam ada kamar tidur dengan satu dipan, sebuah meja, dan dua kursi dari kayu. Juga, kamar mandi yang berada di samping kamar tidur.
Di depan homestay ini terhampar sawah. Ada gazebo di tengah sawah, serta deretan huruf-huruf berwarna putih yang melatarbelakanginya.
Saya juga sempat berjalan kaki berkeliling desa. Saya menikmati udara pagi yang segar sambil sesekali saling sapa dengan warga.
Beberapa aktivitas kebudayaan juga bisa ditemui. Seperti di galeri batik yang tidak hanya memamerkan hasil karya batik, tetapi juga memperlihatkan proses membatik.
Di museum rumah budaya, pengunjung bisa melihat koleksi peralatan dapur, peralatan bertani, serta senjata tradisional. Tiap bulan, ada festival yang menampilkan pertunjukan gamelan, wayang, dan kesenian lainnya.
Selain itu, ada kegiatan outbond yang bisa diikuti pengunjung. Seperti membajak sawah, menangkap bebek, tarik tambang, dan aktivitas seru lainnya.
Desa Wisata untuk Menggerakkan Ekonomi
Desa wisata memiliki potensi sebagai penggerak ekonomi di Indonesia. Potensi ini perlu digali dan dikembangkan. Dukungan dari pemerintah dan pihak lain diperlukan untuk mengoptimalkan pengembangan potensi ini.
Misalnya, melalui Festival Kreatif Lokal (adira.id/e/fkl2022-blogger) yang digagas oleh Adira Finance. Tujuan kegiatan ini untuk memulihkan perekonomian yang sempat terpukul akibat pandemi.
Tak hanya itu, Adira Finance juga mengusung program Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara. Seperti yang telah dilakukan beberapa waktu lalu di 5 Desa Wisata. Yaitu di Carangsari (Badung, Bali), Sanankerto (Malang, Jatim), Karanganyar (Magelang, Jateng), Rejowinangun (Yogyakarta), dan Saung Ciburial (Garut, Jabar).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H