Film Miracle in Cell No. 7 akan tayang di bioskop Indonesia mulai 8 September 2022. Film ini diadaptasi dari film Korea Selatan dengan judul sama yang sukses pada tahun 2013 lalu.
Di Korea Selatan, film ini berhasil meraup jumlah lebih dari  10 juta penonton. Tak hanya itu, film ini pun sukses memenangkan banyak penghargaan.
Karena kesuksesan Miracle in Cell No. 7 versi aslinya, maka film ini kemudian dibuat ulang di beberapa negara. Antara lain India (2017), Filipina (2019), Turki (2019), Spanyol (2021), dan Indonesia (2022).
Film Miracle in Cell No. 7 yang diproduksi oleh Falcon Pictures telah melangsungkan gala premiere pada tanggal 1 September lalu. Saya berkesempatan melakukan nobar bersama anggota KOMiK atau Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub, yang diadakan di Epicentrum, Kuningan, Jakarta. Acara nobar ini merupakan kolaborasi KOMiK dan CinemagsID.
Film bergenre melodrama dan komedi ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Pemeran utama dalam film ini ialah Vino G. Bastian dan Graciella Abigail. Sederet nama lainnya ikut berperan dalam film ini, antara lain Denny Sumargo, Mawar de Jongh, Â Indro Warkop, Tora Sudiro, Bryan Domani, Indra Jegel, dan Rigen Rakelna.
Dikisahkan, Dodo Rozak (Vino Bastian) adalah seorang ayah penyandang disabilitas mental. Ia memiliki anak semata wayang bernama Kartika (Graciella Abigail). Istri Dodo meninggal dunia saat melahirkan Kartika.
Meski memiliki keterbatasan, Dodo yang bekerja sebagai tukang balon ini sangat mencintai Kartika. Salah satu adegan ikonik saat Dodo dan Kartika berada di atas sepeda tengah melaju di atas jalan menurun, menggambarkan betapa eratnya hubungan ayah-anak tersebut.
Nasib kurang beruntung menimpa Dodo, ketika ia dituduh sebagai pelaku atas kematian seorang gadis kecil bernama Melati. Tak hanya itu, Dodo juga didakwa memerkosa gadis tersebut. Tanpa bisa melakukan pembelaan, Dodo akhirnya dipenjara di dalam sel nomor 7.
Di dalam sel tersebut, Dodo berbagi ruang dengan para narapidana lainnya. Yaitu Japra (Indro Warkop), Â Jaki (Tora Sudiro), Bewok (Rigen Rakelna), Atmo (Indra Jegel), dan Bule (Bryan Domani).
Setelah sekian lama, para narapidana tersebut kemudian berniat membantu Dodo untuk bisa bertemu dengan putrinya. Mereka menyelundupkan Kartika ke dalam sel.
Melihat betapa sayangnya Dodo kepada Kartika, para narapidana menjadi ragu apakah Dodo benar-benar sebagai pelaku pembonuhan dan perkosaan. Mereka berupaya membebaskan Dodo.
Hendro Sanusi (Denny Sumargo) yang menjadi kepala Lapas juga menduga ada ketidakberesan dalam proses peradilan Dodo sebelumnya. Hendro berupaya melakukan pembelaan, agar Dodo bisa mendapatkan keadilan.
Usaha lainnya juga dilakukan oleh Kartika dewasa (diperankan Mawar de Jongh). Di depan pengadilan, Kartika berniat membersihkan nama baik ayahnya.
Banyak adegan dalam film Miracle in Cell No 7 yang begitu menyentuh hati. Di sisi lain, kekonyolan narapidana Indro Warkop dan teman-temannya mengundang tawa.
Penonton akan dibuat tertawa sekaligus menangis saat menyaksikan kisah-kisah ajaib di sel nomor 7 ini. Ada baiknya jika penonton bersiap-siap membawa tisu karena akan ada banyak tangisan tercipta, baik oleh karena adegan haru maupun karena tingkah konyol pemainnya.
Akting Vino G. Bastian layak mendapatkan acungan jempol. Ia mampu dengan baik membawakan peran sebagai seorang disabilitas mental. Gestur dan dialog yang dilakukan Vino begitu apik saat memerankan Dodo Rozak.
Pujian juga patut diberikan kepada Graciella Abigail. Aktris yang belum genap berusia 10 tahun ini mampu berakting bagus sebagai Kartika kecil. Graciella sebelumnya juga pernah bermain di film Habibie & Ainun 3 (2019), Asih 2 (2020), dan Hari yang Dijanjikan (2021).
Bagi penggemar film keluarga, film Miracle in Cell No. 7 layak untuk disaksikan. Ada pesan moral mengenai hubungan orang tua dan anak. Film ini telah lulus sensor SU (semua umur). Selamat menonton bersama keluarga dan teman-teman!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H