Melihat betapa sayangnya Dodo kepada Kartika, para narapidana menjadi ragu apakah Dodo benar-benar sebagai pelaku pembonuhan dan perkosaan. Mereka berupaya membebaskan Dodo.
Hendro Sanusi (Denny Sumargo) yang menjadi kepala Lapas juga menduga ada ketidakberesan dalam proses peradilan Dodo sebelumnya. Hendro berupaya melakukan pembelaan, agar Dodo bisa mendapatkan keadilan.
Usaha lainnya juga dilakukan oleh Kartika dewasa (diperankan Mawar de Jongh). Di depan pengadilan, Kartika berniat membersihkan nama baik ayahnya.
Banyak adegan dalam film Miracle in Cell No 7 yang begitu menyentuh hati. Di sisi lain, kekonyolan narapidana Indro Warkop dan teman-temannya mengundang tawa.
Penonton akan dibuat tertawa sekaligus menangis saat menyaksikan kisah-kisah ajaib di sel nomor 7 ini. Ada baiknya jika penonton bersiap-siap membawa tisu karena akan ada banyak tangisan tercipta, baik oleh karena adegan haru maupun karena tingkah konyol pemainnya.
Akting Vino G. Bastian layak mendapatkan acungan jempol. Ia mampu dengan baik membawakan peran sebagai seorang disabilitas mental. Gestur dan dialog yang dilakukan Vino begitu apik saat memerankan Dodo Rozak.
Pujian juga patut diberikan kepada Graciella Abigail. Aktris yang belum genap berusia 10 tahun ini mampu berakting bagus sebagai Kartika kecil. Graciella sebelumnya juga pernah bermain di film Habibie & Ainun 3 (2019), Asih 2 (2020), dan Hari yang Dijanjikan (2021).
Bagi penggemar film keluarga, film Miracle in Cell No. 7 layak untuk disaksikan. Ada pesan moral mengenai hubungan orang tua dan anak. Film ini telah lulus sensor SU (semua umur). Selamat menonton bersama keluarga dan teman-teman!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H