Pengguna vape di Indonesia pada tahun 2017 berjumlah 900.000 pengguna. Selanjutnya naik menjadi 1,2 juta pengguna pada tahun 2019 dan 2,2 juta pengguna pada tahun 2020.
Sementara itu, jumlah pendapatan negara yang disumbangkan oleh industri vape cukup besar. Hal ini terlihat dari penerimaan cukai dari hasil pengolahan tembakau dan lainnya (HPTL) yang naik 588 persen dari Rp 98,87 miliar pada 2018 menjadi Rp 680,36 miliar pada 2020.
Daya beli masyarakat yang sempat mengalami penurunan sebagai dampak pandemi Covid-19 juga memberikan pengaruh terhadap menurunnya penjualan vape sepanjang tahun 2020 dan 2021. Namun APVI optimis kinerja industri vape kembali bangkit di tahun 2022 ini.
Sejak bulan Oktober 2021, penjualan di toko-toko sudah mulai menunjukkan terjadinya peningkatan. Ini menjadi tanda jika market mulai rebound. Perbaikan daya beli dan pelonggaran kegiatan masyarakat yang berkesinambungan disinyalir bakal mendukung pemulihan berbagai sektor, termasuk industri vape.
Suksesnya JIVE 2022 yang dilaksanakan bulan Mei 2022 lalu menjadi cermin bangkitnya industri vape di tanah air. Dengan antusiasme pengunjung yang tinggi tersebut, sangat beralasan jika JIVE diharapkan bisa menjadi acara tahunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H