Pandemi yang terjadi sejak tahun 2020 lalu telah memicu perubahan perilaku masyarakat. Salah satunya yaitu beralihnya beragam aktivitas offline ke online untuk menekan laju penyebaran virus. Hal ini pun berdampak pada penggunaan internet yang mengalami peningkatan signifikan.
Ada data menarik yang dirilis oleh We Are Social dan Hootsuite terkait pemakaian internet global. Mereka pada bulan Januari 2022 yang lalu menerbitkan laporan berjudul Digital 2022 Global Overview Report. Dalam rilis tersebut disebutkan populasi dunia 7,91 miliar dan 67,1% di antaranya adalah pengguna telepon seluler.
Jumlah pengguna internet sebanyak 4,95 miliar dengan peningkatan jumlah pengguna sebanyak 192 juta atau naik 4% dari tahun sebelumnya. Jumlah pengguna media sosial juga mengalami kenaikan. Di awal tahun 2022 ada 4,62 miliar pengguna medsos dengan pengguna baru sejumlah 424 juta (naik 10% selama 12 bulan terakhir).
Peluang Menjadi Content Creator
Digital 2022 Global Overview Report tersebut bisa menjadi pertimbangan bagi kita yang ingin mencari penghasilan melalui platform online atau digital. Salah satunya ialah menjadi content creator, yaitu dengan membuat konten dalam bentuk artikel, video, foto, dan lainnya untuk kemudian diposting di blog, media sosial, dan platform online yang lain.
Perkembangan teknologi digital khususnya telepon seluler juga sangat membantu content creator. Beragam aktivitas terkait pembuatan konten sudah bisa dilakukan dengan ponsel. Mulai dari menulis di blog, memotret, merekam video, menyunting foto atau video, hingga mengunggah foto atau video ke medsos.
Jika kita konsisten menghasilkan konten berkualitas, maka akan terbuka lebar kesempatan untuk mendapatkan penghasilan. Content creator bisa memperoleh pendapatan melalui kompetisi blog dan media sosial, adsense atau iklan, endorsement, hingga menjadi brand ambassador.
Misalnya di Kompasiana, seorang kompasianer bisa mendapatkan penghasilan dengan mengikuti dan memenangkan kompetisi blog. Selain itu kompasianer juga bisa mendapatkan rewards berupa saldo elektronik yang dihitung dari hasil kunjungan konten setiap bulannya.
Tips Menjadi Content Creator
Untuk menghasilkan konten berkualitas, ada beberapa tips berdasarkan pengalaman pribadi saya yang bisa dilakukan oleh content creator. Antara lain:
1. Buat Konten Sesuai Passion
Seorang content creator perlu mengikuti passion atau minatnya. Dengan demikian, kreator bisa melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati. Misalnya jika memiliki passion jalan-jalan atau travelling, maka buatlah konten yang terkait dengan travelling tersebut.
2. Terus Belajar
Tidak ada kesuksesan yang diraih dalam waktu sekejap. Semuanya butuh proses. Teruslah belajar untuk membuat konten yang baik. Misalnya belajar SEO (Search Engine Optimization), fotografi, editing video, dan lainnya. Selain itu juga perlu melihat karya content creator lainnya yang sudah terbukti kualitasnya.
3. Mengikuti Perkembangan
Pembuat konten juga perlu up to date terhadap perkembangan atau tren yang terjadi. Hal tersebut akan membantu dalam menciptakan konten yang relevan dan dicari oleh masyarakat. Contohnya, ketika terjadi tren tentang NFT atau cryptocurrency, seorang content creator bisa membuat konten tentang hal tersebut.
4. Investasi
Investasi juga perlu, agar content creator bisa menghasilkan karya sebaik mungkin. Misalnya dengan membeli laptop, smarpthone, atau gadget lainnya dengan spesifikasi yang sesuai kebutuhan. Hal yang tak kalah penting yaitu internet berkualitas agar bisa mengunggah konten secara lancar tanpa hambatan.
Internet untuk Mendukung Aktivitas
Saat ini internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang agar bisa melakukan aktivitas tanpa batas di ranah digital atau online. Bagi content creator, internet yang berkualitas akan mendukung aktivitas. Misalnya untuk mencari informasi terkini, berkomunikasi dengan klien, hingga mengunggah konten ke platform online atau digital.
Akan menjadi hal yang mengesalkan apabila mengunggah sebuah konten perlu waktu yang begitu lama karena internet kurang lancar. Hal ini kerap terjadi saat mengunggah konten seperti video yang memang berukuran cukup besar, bisa ratusan megabytes.
Selain kebutuhan content creator, kebutuhan anggota keluarga lainnya juga perlu diperhatikan. Mulai dari belajar online, streaming lagu, menonton tv kabel, mengakses medsos, belanja di marketplace, dan aktivitas lainnya. Karena fungsi internet yang begitu vital, perlu kita memilih provider terbaik yang memberikan layanan berkualitas agar semua aktivitas berjalan lancar.
Memilih ISP Terbaik
ISP (Internet Service Provider) adalah produsen atau lembaga yang memberikan pelayanan kepada konsumen supaya bisa mengakses internet dan berbagai media online. ISP lebih familiar dengan sebutan provider internet.
Provider internet dalam hal ini fixed broadband sering menawarkan paket promosi yang menggiurkan, misalnya harga murah. Pelanggan harus cerdas, jangan terkecoh dengan penawaran harga murah tersebut agar tidak kecewa di kemudian hari.
Perlu diperhatikan, memilih provider internet tidak hanya yang memberikan harga murah namun. Hal lain yang juga penting ialah internet harus memiliki kecepatan upload dan download yang stabil, juga latency yang rendah.
Data Indonesia Mean Speeds -- December 2021 yang dirilis Ookla menunjukkan rata-rata kecepatan upload di Indonesia mencapai 19,7 Mbps dan kecepatan download-nya 30,7 Mbps dengan rasio upload: download = 1:2, serta rata-rata latency sebesar 17,0 ms. Latency yang baik ini akan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para gamers, atlet eSports, dan pengguna aplikasi interaktif sperti Zoom, Google Meet dan lainnya.
Riset lain dari Enciety Business Consult melaporkan ada tiga provider dengan peringkat latency terbaik (2.0 ms) yaitu IndiHome, MNC Play, dan MyRepublic. Ranking berikutnya ditempati Biznet (3.0 ms), Oxygen (3.0 ms), Iconnet (4.0 ms), XL Home (4.0 ms), First Media (13.0 ms), dan CBN (15.0 ms).
Riset mendalam ini terkait Quality of Service (QoS) provider fixed broadband melalui Direct Observation di 8 kota, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.
Tujuannya untuk mengetahui throughput performance, yaitu perbandingan realisasi performa download speed yang dirasakan pelanggan dengan kecepatan download yang dijanjikan provider. Direct observation tersebut dilakukan pada 9 provider, yakni IndiHome, Biznet, CBN, First Media, Iconnet, MNC Play, MyRepublic, Oxygen, dan XL Home.
Hasil observasi yang dirilis menunjukkan 5 provider dengan rata-rata throughput performance paling baik yakni IndiHome (102%), diikuti MyRepublic (96%), CBN (84%), Oxygen (82%), dan Firstmedia (80%). Sedangkan Biznet menempati urutan terakhir dengan throughput performance 33%.
Mengambil contoh IndiHome yang pelanggannya didominasi paket 20 Mbps, menurut Enciety Business, performa kecepatan sebenarnya yang diberikan kepada konsumen mencapai 20,6 Mbps. Hal ini menunjukkan ISP tersebut memberikan kecepatan di atas paket yang diberikan.
Data-data di atas bisa menjadi dasar bagi seorang content creator untuk memilih provider internet. Pilihlah provider yang memberikan layanan internet terbaik, sehingga mendukung semua aktivitas bisa berjalan lancar.
