Setelah mencapai kesepakatan, mereka saling melepaskan tangan. Sang pembeli membayarkan sejumlah uang, lalu pulang membawa sapi yang dibelinya itu.
Setelah mendapatkan foto-foto di pasar ini, aku segera kembali ke Padang untuk berisitirahat di hotel. Â Tugasku sudah selesai, dan besok kembali ke Jakarta.
***
Minggu sore itu aku berkunjung kembali ke rumah Datuak. Sebuah tas plastik hitam aku bawa, ada bingkisan atau oleh-oleh untuk beliau.
Datuak menyambutku dengan ramah. Seperti biasa, kami berbincang panjang lebar. Topiknya mulai dari politik, sampai sepakbola.
"O iya, Datuak. Saya kemarin beli ini. Oleh-oleh untuk Datuak," kataku sambil menyodorkan plastik hitam.
"Wah, kok malah repot bawa oleh-oleh segala."
"Nggak apa-apa, Datuak."
"Boleh saya buka sekarang?"
"Oh, silakan."
Datuak kemudian mengeluarkan bungkusan dari dalam plastik. Saat melihat barang tersebut, Datuak terdiam sejenak. Jari-jarinya mulai meraba barang tersebut.