Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sekali Ini Saja

9 April 2020   01:29 Diperbarui: 9 April 2020   01:27 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mlm jg. Siapa y?" balasku. 

Tanda dua centang warna hitam. Beberapa detik belum juga berubah jadi biru. Aku tak ambil pusing, lantas aku ambil beberapa potong kentang goreng yang ada di hadapanku. 

"Ms yudha. Ini farid, adikx mb riri yg di clcap."
"O ya Farid. Ad apa y?
" 

Lagi-lagi, lama sekali centang birunya muncul. 

"Ms yudha. Mb riri lg d rmh skit. Ms yudha bs dtg ke cilacap?"
"Riri sakit ap? Ok aku ksana. Sharloc ya.
" 

Aku buru-buru menuju kasir dan membayar pesanan. Lalu keluar meninggalkan tempat itu. 

***

Jam sebelas siang aku tiba di Cilacap, langsung menuju rumah Riri. Pagi tadi Farid memberitahuku, Riri sudah tiada. 

Riri mengalami kecelakaan kemarin siang, dan dibawa ke rumah sakit. Setelah beberapa jam koma, Riri menghembuskan nafas terakhir jam 8.12 pagi ini. 

Aku tiba satu jam sebelum pemberangkatan jenazah ke pemakaman. Sambil didampingi Farid di sampingku, aku masih sempat melihat Riri untuk terakhir kali. 

Wajahnya begitu cantik, tak terlihat ketomboyannya sama sekali. Ada beberapa lebam yang masih terlihat di dahi dan dagunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun