Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Revolusi Industri 4.0 dan Pentingnya Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia

4 Januari 2019   16:03 Diperbarui: 6 Juli 2021   10:52 30514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Khairul Anwar, Sekjen Kemnaker (dok. pribadi)

Bapak Khairul Anwar, Sekjen Kemnaker (dok. pribadi)
Bapak Khairul Anwar, Sekjen Kemnaker (dok. pribadi)
Untuk mendekatkan akses pelatihan vokasi kepada masyarakat, pemerintah juga membangun BLK Komunitas. Tahun 2017 dengan 50 BLK Komunitas, 2018 75 BLK Komunitas. Tahun 2019 naik menjadi 1.000 BLK Komunitas. Tiap BLK Komunitas tiap tahunnya ditargetkan memberikan pelatihan kepada 100 orang.

Sementara untuk calon pekerja migran, Kemnaker juga akan memberikan pelatihan pada Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN), yang pada 2019 ditargetkan memberikan pelatihan epada 100 ribu calon pekerja migran.

Peluang Tahun 2030 dan Pentingnya Pelatihan Vokasi

Prioritas pembangunan SDM juga dimaksudkan dalam rangka menyelamatkan bonus demografi yang akan dialami Indonesia yang puncaknya terjadi pada tahun 2025-2030, di mana 70% penduduk Indonesia adalah usia produktif.

Hasil penelitian McKinsey Global Insitute menyebutkan bahwa Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2030, naik dari peringkat ke-16 saat ini. Namun hal tersebut membutuhkan peningkatan produktivitas untuk memenuhi target pertumbuhan.

Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat sebagai akibat dari kombinasi konsumsi domestik dan pertumbuhan produktivitas. Pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-7 di dunia, melampaui Jerman dan Inggris.

Indonesia memiliki value proposition yang menarik. Lebih dari 20 tahun, peningkatan produktivitas tenaga kerja telah mencatatkan lebih dari 60% pertumbuhan ekonomi Indonesia. Produktivitas dan lapangan kerja meningkat dalam 51 tahun terakhir.

Kualitas SDM yang mumpuni dan terampil perlu dipersiapkan dalam menghadapi tidak hanya Revolusi Industri 4.0, namun juga peluang di tahun 2030 tersebut. Salah satu cara yaitu dengan adanya pelatihan vokasi (vocational training.

Pelatihan vokasi perlu mendapat perhatian penting karena memiliki kelenturan dalam mendorong perubahan skills di masyarakat. Akses seluas-luasnya yang diberikan pemerintah untuk tenaga kerja atau pencari kerja mengikuti pelatihan baik di Balai Latihan Kerja (BLK), industri, atau program magang diharapkan bisa mempersiapkan tenaga kerja masuk ke pasar kerja dan berwirausaha.

Semoga keberadaan pelatihan vokasi antara lain melalui BLK mampu memberikan kontribusi positif bagi pengembangan SDM Indonesia. Lulusan BLK diharapkan mampu bersaing menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini, dan menjawab peluang Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia satu dekade lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun