Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[Hari AIDS Sedunia] Eoo! HIV Bukan Akhir Segalanya

11 Desember 2018   12:25 Diperbarui: 16 Desember 2018   18:32 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi
dok. pribadi
Untuk memperingati Hari AIDS Sedunia tersebut, Kementrian Kesehatan RI mengadakan temu blogger di Ruang Rapat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) pada tanggal 5 Desember 2018 yang lalu. Sosialisasi mengenai HIV/AIDS dilakukan pada acara tersebut.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang terdapat dalam tubuh manusia dan menyebabkan turunnya kekebalan tubuh. Sementara AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala dan tanda fisik karena penurunan kekebalan tubuh akibat virus HIV.

HIV terdapat di dalam darah dan cairan tubuh lainnya seperti sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Virus ini menyerang kekebalan tubuh yaitu pada sel darah putih sehingga kekebalan tubuh penderita menurun. HIV memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri dalam tubuh manusia. Seperti mesin fotokopi, tiap ada sel baru, virus HIV akan mencetak atau memperbanyak diri. 

HIV menular melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi; penggunaan jarum suntik, alat tindik, alat tato bersamaan; transfusi darah dan produk darah lainnya yang terkontaminasi HIV; juga penularan dari ibu hamil yang terinfeksi HIV kepada bayi yang dikandung. 

Namun, HIV tidak menular melalui ciuman, pelukan, penggunaan WC bersama, sentuhan, alat makan, gigitan nyamuk, tinggal serumah, berenang bersama, keringat atau bertukar pakaian. 

HIV Ada Obatnya

Dahulu HIV dianggap mematikan karena tidak ada obatnya. Namun kini HIV sudah bisa diobati, yaitu dengan Antiretroviral (ARV). ARV memungkinkan Orang dengan HIV AIDS (ODHA) tetap hidup sehat, melakukan aktivitas rutin, dan tetap berprestasi.

ARV mampu memperpanjang masa sehat orang dengan HIV sehingga tidak mudah jatuh ke kondisi AIDS. ARV ini tersedia gratis untuk semua Orang dengan HIV AIDS (ODHA) di Indonesia. ARV bekerja seperti pasukan pertahanan yang akan menekan jumlah virus HIV dan menjaga kekebalan tubuh sehingga orang dengan HIV bisa terhindar dari berbagai penyakit. 

Virus HIV dalam darah akan bertambah jumlahnya setiap hari. ARV harus diminum setiap hari untuk menghindari virus kembali berkembang. Jumlah virus di dalam darah akan berkurang hingga mencapai jumlah yang tidak terdeteksi dalam beberapa bulan setelah minum ARV.

dok. pribadi
dok. pribadi
Ibu Neneng Yuliani adalah salah satu pengidap HIV yang masih tetap produktif dan berprestasi. Ia tertular HIV oleh suaminya pada tahun 2003 silam, atau 15 tahun yang lalu. Setelah suaminya meninggal dunia, Ibu Neneng menikah lagi dengan sesama pengidap HIV. 

Ibu Neneng mencari referensi bagaimana cara mengobati virus yang menurut orang mematikan ini. Beruntung, ia bertemu dengan salah satu LSM yang mendukungnya. Ibu Neneng pun minum Antiretroviral (ARV) secara rutin. Ia tetap bisa beraktivitas seperti biasa, bahkan ia memiliki anak dengan status negatif HIV.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun