Kuliner selanjutnya adalah selat khas Solo, Jawa Tengah. Hidangan ini memiliki pengaruh hidangan dari Eropa, terdiri dari bistik atau daging sapi yang direbus dalam kuah encer yang terbuat dari bawang putih, cuka, dan bumbu lain. Lalu ada beberapa sayuran seperti buncis, kentang, mentimun, dan wortel yang dihidangkan bersama dengan daging sapi tersebut.
Tahu Campur
Kuliner khas Semarang dan daerah pantura Jawa yang lain ini berupa tahu goreng yang dipotong-potong dan dicampur dengan kol, kecambah, daun bawang, bawang goreng, kacang goreng dan disiram dengan bumbu kacang (bisa juga bumbu petis). Penggemar tahu campur bisa mendapakan kuliner ini di warung Mbak Yuni di ruko Graha Pratama, Citra Raya.
Kuliner ini juga berasal dari pantura Jawa, seperti Pati, Rembang, dan daerah sekitarnya. Bahan utamanya adalah iwak pe (ikan pari) yang diasap kemudian diolah dan disajikan dengan kuah berwarna kuning yang khas. Iwak pe ini memiliki aroma atau bau menyengat sehingga ada beberapa orang yang kurang menyukai.
Sate Taichan
Sate taichan merupakan sate yang popular belakangan ini. Sate ini terbuat dari daging ayam yang dibakar tanpa baluran bumbu kecap atau bumbu kacang seperti sate pada umumnya. Tidak heran jia warnanya putih pucat. Sebagai pelengkap, sate ini sajikan dengan sambal dan perasan jeruk nipis. Salah satu tempat yang menyediakan sate taichan berada di ruko Ecopolis, Citra Raya.
Kuliner ini tentunya sudah banyak dikenal dan digemari banyak orang. Bubur nasi dengan taburan daging ayam suwir, kacang goreng, daun bawang dan kuah gurih memang kerap menjadi menu keseharian. Namun bagaimana jika dalam menu tersebut juga ditambahkan dengan jamur atau keju? Salah satu tempat yang menyediakan kuliner ini berada di ruko Ecopolis, Citra Raya.