Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Luzhniki, Perancis atau Kroasia yang Berjaya?

14 Juli 2018   17:17 Diperbarui: 14 Juli 2018   17:46 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbeda dengan Perancis yang hanya melakoni 90 menit pertandingan, Kroasia harus berjuang lebih lama dalam perpanjangan waktu di tiga laga. Dua di antaranya bahkan diakhiri dengan drama adu penalti. Kroasia yang tampil sempurna di fase grup, nyatanya harus berlelah-lelah di knockout.

Para pemain Kroasia memiliki semangat juang yang sungguh luar biasa. Dan jika hal ini bisa dimanfaatkan sekali lagi, maka Kroasia bisa mengendalikan pertarungan di lapangan tengah dan mengancam pertahanan Perancis. 

Dua pemain Kroasia yang merumput di La Liga, Ivan Rakitic (Bercelona) dan Luka Modric (Real Madrid) siap menjadi yang terbaik di lapangan tengah. Sementara dua pemain Perancis yang bermain Premier League, Paul Pogba (Manchester United) dan N'Golo Kante (Chelsea), siap menegasi Rakitic-Modric.

Penyerang jangkung Mario Mandzukic akan menjadi monster di depan gawang, siap munyundul dan menembak setiap bola yang diarahkan kepadanya. Ivan Perisic siap membantu, seperti saat membuat gol penyeimbang ketika Kroasia bertemu Inggris. Perisic jugalah yang memberi assist bagi gol kemenangan yang diciptakan Mandzukic.

Sebaliknya Perancis memiliki senjata nuklir yang bisa memberi kejutan mendadak. Kylian Mbappe, penyerang muda usia ini punya kecepatan layaknya Usain Bolt dan kelincahan Ginga ala Brazil. Mbappe menjadi teenager pertama setelah Pele, yang mampu mencetak dua gol dalam satu pertandingan di Piala Dunia.

Berbeda dengan sang superstar Cristiano Ronaldo dari Portugal, Mbappe bisa berbagi kreativitas dengan rekannya Antoine Griezmann atau yang dipanggil Grizou. Grizou siap mengulangi kesuksesan Zinedine Zidane atau Zizou yang menjuarai Piala Dunia 1998. Mbappe dan Grizou saat ini sudah mencetak masing-masing 3 gol di Rusia.

Bek Kroasia, Ivan Strinic, Domagoj Vida, Dejan Lovren, dan Sime Vrsaljko, hanya kemasukan 1 gol di fase grup namun selanjutnya harus merelakan 4 gol bersarang di babak knockout. Mereka memang tangguh, namun tidak punya kecepatan untuk meredam Mbappe.

Sementara di lini belakang Perancis ada Lucas Hernadez, Samuel Umtiti, Raphael Varane, dan Benjamin Pavard. Tak hanya tangguh dalam bertahan, mereka sesekali bisa membantu menyerang dan bahkan mencetak gol ke gawang lawan.

Menarik ditunggu bagaimana strategi yang akan dimainkan oleh pelatuh dari masing-masing tim. Pelatih Perancis Didier Deschamp adalah gelandang bertahan Perancis saat menjadi juara 1998, sejauh ini telah mendisiplinkan anak asuhnya dalam menghadapi serangan tim lawan. Dan saat ada kesempatan, Perancis akan melakukan serangan balik mematikan.

Pelatih Kroasia Zlatko Dalic tentunya sudah menyadari hal tersebut, dan tidak punya pilihan lain selain menguasai permainan. Kroasia memiliki gelandang-gelandang bertalenta yang bermain di klub besar Eropa. Mereka saat ini bergabung dan siap memberikan kemenangan bagi negaranya untuk menjadi juara baru di Piala Dunia.

Mari kita saksikan pertandingan menarik di final Piala Dunia 2018, dan jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun