Memotret di malam hari memang bukanlah hal yang mudah dilakukan. Minimnya cahaya matahari yang ada tentunya menjadi kendala utama yang membuat memotret di malam hari ini jauh lebih sulit jika dibandingkan dengan memotret di waktu siang hari. Penggunaan lampu flash pada kamera pun kadang membuat hasil gambar tampak sangat terang-benderang dan seringkali membuat kita menganggap gambar tersebut diambil waktu siang hari.
Pemilihan jenis kamera tentunya menjadi hal penting untuk memotret di malam hari. Pada malam hari, cahaya lampu bisa membuat banyak obyek menjadi nampak lebih dramatis. Kunci memotret di malam hari terletak pada pemahaman terhadap beberapa prinsip fotografi seperti pemilihan ISO, shutter speed, pencahayaan. Dan untuk urusan tersebut, kamera SLR-lah yang paling cocok dipakai untuk mengabadikan keindahan suasana malam hari tersebut.
Namun jika kita tidak memiliki kamera SLR, kita masih bisa menggunakan kamera saku atau kamera ponsel untuk memotret di malam hari untuk menghasilkan gambar yang cukup baik walaupun hasilnya memang tak sebaik kamera SLR. Pemilihan modus malam (night portrait), pengoptimalan fitur-fitur lain pada kamera saku atau kamera ponsel, serta sering berlatih membidik objek di malam hari akan membuat kita bisa menghasilkan gambar yang baik. Dan saya pun termasuk salah satu pengguna kamera saku dan kamera ponsel tersebut. Dalam tulisan ini, saya mencoba berbagi beberapa gambar bangunan, jalan dan aktivitas orang-orang di malam hari yang saya ambil dengan kamera saku atau kamera ponsel dengan resolusi tak lebih dari 4 megapiksel.
[caption id="attachment_176551" align="aligncenter" width="400" caption="Foto Gedung dan Suasana Malam (Dokumen Pribadi)"][/caption]
Foto di atas yang pernah saya muat pada postingan sebelumnya diambil pada malam hari dan berlokasi: Epicentrum, Kuningan, Jakarta Oktober 2011. Warna merah pada gedung dengan warna putih cahaya lampu begitu kontras dengan latar belakang langit berwarna hitam.
[caption id="attachment_176560" align="aligncenter" width="600" caption="Stadion Utama Gelora Bung Karno (Dokumen Pribadi)"]
Kemegahan Stadion Utama GBK jika dilihat dari luar dengan pilar-pilar kokohnya dan supporter fanatik timnas Indonesia terlihat begitu menarik saat difoto pada malam hari. Gambar ini saya ambil pada partai final Piala AFF Desember 2010 yang lalu antara Indonesia vs Malaysia.
[caption id="attachment_176563" align="aligncenter" width="600" caption="Lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Dilihat dari Tribun Atas (Dokumen Pribadi)"]
Stadion yang dipenuhi oleh supporter dan lapangan rumput yang tersorot oleh lampu stadion pada saat semifinal Piala AFF 2010 antara Indonesia vs Phillipina.
[caption id="attachment_176566" align="aligncenter" width="600" caption="Ribuan Lilin pada Perayaan Natal (Dokumen Pribadi)"]
Ribuan cahaya lilin yang begitu indah tentunya sangat menarik untuk diabadikan. Gambar ini saya ambil pada saat perayaan Natal di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Desember 2010.
[caption id="attachment_176561" align="aligncenter" width="600" caption="Stasiun Tugu, Yogyakarta (Dokumen Pribadi)"]
Kedua foto di atas saya ambil pada Oktober 2010. Gedung Stasiun Tugu Yogyakarta yang begitu anggun dengan warna dominan putih dan suasana di peron ketika para penumpang menunggu keberangkatan kereta, sungguh menarik untuk diabadikan.
[caption id="attachment_176567" align="aligncenter" width="500" caption="Suasana Malam Tahun Baru 2012 di Jalan Malioboro, Yogyakarta (Dokumen Pribadi)"]
Kedua foto di atas saya ambil di Jalan Malioboro Yogyakarta yang ditutup untuk semua kendaraan pada saat malam tahun baru 2012 yang lalu. Ribuan pejalan kaki yang melintas di jalan yang sangat terkenal tersebut dan juga pedagang terompet yang sedang menjajakan barang dagangannya tak luput dari jepretan kamera.
Seperti yang saya sebutkan pada bagian awal, menggunakan kamera saku atau kamera ponsel untuk memotret di malam hari memang hasilnya tak sebaik kamera SLR. Seringkali kita melakukan kegagalan dan menghasilkan gambar yang tidak sempurna atau kurang memuaskan dengan kamera ponsel atau kamera saku tersebut. Namun jangan buru-buru membuang atau menghapus foto-foto gagal dan tidak sempurna tersebut, karena kadang foto-foto gagal dan tak sempurna tersebut pun masih cukup menarik untuk dilihat.
[caption id="attachment_176570" align="aligncenter" width="600" caption="Suasana Malam Tahun Baru 2012 di Jalan Malioboro, Yogyakarta (Dokumen Pribadi)"]
Pada kedua gambar di atas, keterbatasan kamera saku yang saya pakai untuk memotret suasana malam tahun baru menghasilkan gambar yang gagal atau tak sempurna. Namun bagi saya gambar tersebut tidak serta-merta saya hapus karena masih menarik untuk dinikmati. Ibaratnya, ketika kita gagal membuat kue coklat yang sempurna dan hanya menghasilkan kue coklat bantat namun coklat bantat (brownies) tersebut masih enak untuk dinikmati.
Demikian sharing saya mengenai memotret di malam hari untuk memenuhi tantangan Weekly Photo Challenge: Night Photography. Untuk melihat karya-karya yang lain, silakan melihatnya disini.