Uups... Pria muda itu terbangun. Menguap. Menggeliat meregangkan kedua tangan. Lalu mulai berdiri dan berjalan berkeliling halaman rumah sambil membawa selembar kertas dan sebatang pena. Matanya masih terlihat merah.
Siang itu lumayan terik, beruntung angin sepoi cukup memberi kesegaran. Tak hanya itu, tentunya juga mendatangkan kantuk bagi pria berambut ikal itu. Dan... benar saja, begitu ia menemukan tempat yang cocok, ia pun mulai duduk dan tak bisa menahan kantuknya.
"Aha, dia ada di bawah pohon apel! Berarti kita bisa melancarkan aksi."
Apel itu mulai menggoyang-goyangkan badannya, hingga akhirnya ia terlepas dari dahan dan melayang bebas ke bawah.
PLAKK!!
Apel itu jatuh mengenai kepala manusia yang tertidur di bawahnya. Jelas saja pria itu terbangun kaget. Di pegangnya apel yang jatuh itu sambil mengelus-elus kepalanya yang terasa sakit.
Sekian detik pria itu terdiam, entah apa yang dipikirnya. Tapi di detik berikutnya ia mengambil kertas dan menerakan tulisan di atasnya:
Energi potensial berbanding lurus dengan massa benda, ketinggian benda dan juga gaya gravitasi.
Tak lupa ia menggoreskan sebuah nama di bawah tulisan tadi: Isaac Newton
***